"Mau Pintar tapi Nunggu Disuapi? Ya, Selamat Menunggu Sampai Tua."
Setiap kali ada yang bilang "Sistem gak kasih akses buat belajar, pelatihan kurang, pendidikan jadul..." rasanya pengen nyaut:
"Terus, kamu nunggu disuruh belajar baru mau gerak? Emang kalau sistemnya bagus, kamu tiba-tiba jadi jenius?"
Mari kita buka fakta yang agak pahit:
Dunia gak bakal nunggu kamu siap. Dan sistem? Sistem gak peduli kamu mau berkembang atau nggak. Sekolah kita aja masih nganggep kecepatan internet lebih penting dari kecepatan berpikir.
Coba kita jujur. Banyak orang lebih semangat ngabisin waktu nonton 20 episode drama Korea dalam semalam daripada buka satu buku yang bisa bikin mereka keluar dari kemiskinan intelektual. Tapi giliran ditanya kenapa belum belajar skill baru, jawabannya:
Internet gak merata, gak ada pelatihan, pendidikan gak relevan...
Oh, please. Gimana kalau kita akui aja: kita lebih suka kenyamanan ketimbang tantangan.
Otodidak: Ilmu yang Dilahirkan dari Rasa Lapar
Belajar otodidak itu bukan soal punya segalanya, tapi rasa lapar.
Lapar ingin tahu, lapar ingin jadi lebih baik.
Seperti yang dikatakan Tan Malaka:
Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan.