Mohon tunggu...
Renanta Endry Pratiwi
Renanta Endry Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - S1 Bimbingan Konseling Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa S1 Bimbingan Konseling Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik

7 Desember 2021   21:40 Diperbarui: 7 Desember 2021   22:01 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam suatu proses pembelajaran di sekolah baik itu peserta didik ataupun seorang guru, tentunya mengharapkan supaya mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Guru berharap supaya peserta didiknya berhasil dalam proses belajarnya, dan peserta didik juga berharap gurunya juga bisa mengajar dengan baik, sehingga para peserta didik bisa mendapatkan hasil belajar yang baik dan memuaskan. 

Kemudian peran guru bimbingan dan konseling di sekolah juga sangat dibutuhkan sehingga kegiatan proses belajar bisa berlangsung dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peserta didik, dan dengan adanya bimbingan dan konseling dalam lembaga pendidikan peserta didik akan melaksanakan aktivitas dalam proses belajarnya sesuai apa yang telah ditentukan. Jadi pertanyaannya, apa sih arti kesulitan belajar? dan Bagaimana peranan guru bimbingan dan konseling sekolah dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik?

Kesulitan belajar adalah masalah yang dihadapi oleh peserta didik saat sekolah yang dimana proses pembelajaran tidak bisa mencapai tujuan dari pembelajaran yang diharapkan dan diprediksi bisa tercapai. Keadaan ini biasanya ditandai dengan terdapatnya kesenjangan yang signifikan antara saraf intelegensi dan kemampuan akademik peserta didik yang seharusnya bisa tercapai.

Seperti contoh peserta didik mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di mata pelajaran matematika dan bahasa inggris. Belum lagi jika hasil akhir proses belajarnya kurang memuaskan sehingga peserta didik dimarahi oleh orang tuanya. Dengan begitu peserta didik akan merasa tertekan, takut dan kurang nyaman. Sehingga peserta didik dituntut untuk dapat menguasai semua mata pelajarannya supaya mereka bisa mencapai hasil belajar yang memuaskan. 

Bimbingan dan konseling sendiri mengembangkan peran-peran utamanya yaitu sebagai sebuah layanan. Layanan bimbingan dan konseling inilah mempunyai peran penting di sekolah untuk membuat, memantau, serta memastikan peserta didik dalam berperilaku baik.

Di setiap sekolah memiliki guru bimbingan dan konseling untuk menangani berbagai macam kasus dan masalah yang terjadi di lingkungan sekolah masing-masing yang melibatkan para peserta didik di sekolah. Sebagai guru bimbingan dan konseling harus bisa memahami perilaku dan karakter setiap peserta didik yang diampuhnya.

Dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik tersebut para guru bimbingan dan konseling memberikan layanan bimbingan dan konseling. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ini sangat mempunyai peran yang sangat penting dalam tercapainya tujuan dari pendidikan.

 Dengan adanya layanan bimbingan dan konseling ini diharapkan bisa membentuk karakter peserta didik yang baik serta merealisasikan nilai-nilai pembelajaran yang sifatnya membangun. Bimbingan dan konseling juga menjadi tempat untuk mencurahkan segala keluh kesah atau masalah yang dialami oleh seorang individu untuk bisa mendapatkan saran dan bimbingan.

Nah, tugas guru bimbingan dan konseling sendiri secara umum ada dua yaitu memberi layanan bimbingan dan konseling untuk memberikan solusi dan juga mengasuh para peserta didiknya. Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling guru bimbingan dan konseling dengan berpegangan pada pola bimbingan dan konseling tujuh belas plus terdiri dari delapan bidang bimbingan, sepuluh jenis layanan dan enam kegiatan pendukung. Dengan begitu peserta didik bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan dirinya dalam proses pembelajarannya.

Sehingga kesulitan belajar peserta didik menjadi suatu masalah yang selalu dihadapi oleh guru bimbingan dan konseling dan guru mata pelajaran. Karena sebagai guru bimbingan dan konseling harus bertanggungjawab untuk mengatasi masalah kesulitan belajar tersebut. 

Dengan adanya guru bimbingan dan konseling di masing-masing sekolah diharapkan oleh peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat tertangani dan dapat mengikuti kembali proses pembelajaran dengan baik dan rasa takut akan masalah yang dihadapinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun