Mohon tunggu...
Renaldy Serby Yudistira
Renaldy Serby Yudistira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris UPI 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serunya Mengenal Budaya Lokal Melalui Media Film di SDN 126 Babakan Bandung- KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 48

8 Agustus 2022   11:27 Diperbarui: 8 Agustus 2022   18:49 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenalan budaya lokal melalui media film (Dokpri)

Bandung - Jumat (22/07), Mahasiswa KKN Tematik UPI angkatan 2022 telah melaksanakan salah satu kewajiban kami sebagai seorang mahasiswa, yaitu melestarikan dan menggali potensi budaya daerah. 

Target dari pelestarian tersebut adalah anak-anak sekolah dasar. Anak pada tingkat sekolah dasar merupakan sasaran yang tepat karena pada usia tersebut tumbuh kembang sang anak yang semangat dalam mempelajari hal-hal baru.

Kegiatan penayangan film (Dokpri)
Kegiatan penayangan film (Dokpri)

SDN 126 Babakan merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan pelestarian budaya tersebut. Sebelum penayangan film, diadakan juga presentasi yang disampaikan oleh kelompok KKN 48 mengenai budaya Sunda. 

Budaya Sunda tersebut berupa kesenian wayang golek dan alat musik tradisional Angklung. Seperti yang kita tahu, kedua budaya Sunda tersebut merupakan budaya yang sangat dikenal. Namun, tak sedikit juga yang kurang atau bahkan tidak mengetahui budaya tersebut.

Kegiatan penayangan film (Dokpri)
Kegiatan penayangan film (Dokpri)

Kegiatan presentasi dan penayangan film di SD Negeri 126 Babakan diadakan bebarengan dengan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Kegiatan presentasi dan pemutaran film ini dihadiri oleh 5 jenjang kelas berbeda, yaitu mulai dari kelas 2 hingga kelas 6. 

Selama kegiatan presentasi berlangsung, terlihat anak-anak SDN Babakan 126 sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Nurdin, salah satu siswa kelas 6A SDN Babakan mengatakan bahwa sebelumnya dia belum mengetahui ada banyak sekali jenis wayang. Namun, setelah penyampaian materi, dia langsung bisa mengenali jenis-jenis wayang dan asal daerahnya.

Menonton pertunjukkan angklung
Menonton pertunjukkan angklung

Setelah melaksanakan kegiatan presentasi dan tanya jawab, barulah pemutaran film dilakukan. Thomas Dida selaku ketua kelompok KKN 48 mengatakan bahwa ada dua film yang cocok untuk diputar untuk anak sekolah dasar. Yang pertama adalah film animasi anak-anak dan yang kedua adalah film pendek yang memiliki tokoh utama seorang anak kecil seumuran dengan mereka.

Film animasi yang digunakan berjudul 'So -- yam' produksi BINUS Animation dan Hatch Films yang bertemakan Kebhinekaan. Sementara film pendek yang ditayangkan berjudul 'Ilang' produksi Ancipa ID. 

Penayangan film tentang wayang (Dokpri)
Penayangan film tentang wayang (Dokpri)

Selama pemutaran film, para siswa-siswi SD Negeri Babakan 126 sangat atraktif dan semangat. Hal ini dapat terlihat dari keseriusan mereka menyimak presentasi dan film yang kelompok kami sajikan. 

Setelah acara pemutaran film selesai, tak lupa kami mengabadikan momen berharga tersebut. Para guru sekolah memberikan umpan balik positif dan mengucapkan terima kasih karena telah membantu memperkenalkan dan melestarikan budaya Sunda tersebut kepada siswa-siswi SDN Babakan.

Foto bersama siswa-siswi SDN Babakan 126 (Dokpri)
Foto bersama siswa-siswi SDN Babakan 126 (Dokpri)

Banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan selama berlangsungnya kegiatan KKN tersebut dari awal hingga selesai. Salah satunya adalah kita semua harus selalu melestarikan budaya daerah setempat agar dapat terus dikenal oleh generasi penerus kita, yaitu anak-anak. 

Sungguh menyedihkan apabila anak cucu kita kelak tidak mengetahui apa itu wayang ataupun alat musik angklung. Jangan sampai di era globalisasi seperti sekarang ini, budaya lokal sampai menghilang tergerus zaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun