Mengenal Lebih Dekat 'Rumah' Para Elektron: Dari Orbital S yang Bulat hingga F yang Super KompleksÂ
Tahukah Anda? Elektron dalam atom tidak bergerak mengelilingi inti seperti planet mengorbit matahari---seperti yang diajarkan model atom klasik. Sebaliknya, elektron tinggal di dalam 'rumah' aneh berbentuk tiga dimensi yang disebut orbital. Lupakan bayangan lintasan pasti; orbital adalah peta peluang di mana elektron paling mungkin ditemukan. Konsep ini---yang lahir dari mekanika kuantum---menjelaskan banyak hal, mulai dari warna khas suatu zat hingga bagaimana atom-atom berikatan. Mari kita kenali empat tipe orbital utama, dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit, dan apa yang membuat mereka unik!Â
1. Orbital S: Sang Bola SederhanaÂ
Orbital s (berasal dari kata sharp) adalah yang paling mudah dibayangkan: bentuknya bulat sempurna (sferis simetris).Â
Bentuk Unik: Orbital s adalah satu-satunya yang benar-benar bulat. Ini berarti elektron tersebar merata di sekitar inti atom.
Peluang di Inti: Orbital s juga unik karena merupakan satu-satunya orbital yang memiliki kemungkinan elektron ditemukan tepat di inti atom.
Bertambah Besar: Semakin tinggi tingkat energinya (misalnya dari 1s ke 2s ke 3s), ukuran orbital s akan semakin besar, dan elektron-elektronnya akan berada semakin jauh dari inti.
2. Orbital P: Si 'Balon Ganda' yang Tiga ArahÂ
Orbital p (berasal dari kata principal) mulai menambahkan kerumitan, memperkenalkan konsep arah atau orientasi.Â
Bentuk Unik: Orbital p berbentuk seperti angka delapan () atau balon ganda (dumbbell).
Orientasi: Di setiap tingkat energi (mulai dari n=2 ke atas), selalu ada tiga orbital p yang energinya setara, dan mereka berorientasi tegak lurus pada sumbu ruang: px, py, dan pz.
Simpul Nodal: Karena bentuk lobus ganda ini, orbital p memiliki satu bidang nodal yang membelah kedua lobusnya dan melalui inti atom. Ini berarti, tidak ada peluang elektron ditemukan tepat di inti pada orbital p ---berkebalikan dengan orbital s
3. Orbital D: Bentuk 'Daun Semanggi' yang KompleksÂ
Orbital d (berasal dari kata diffuse) adalah tingkat kerumitan selanjutnya, dan ini adalah orbital kunci yang menentukan banyak sifat menarik pada logam transisi.Â
Bentuk Unik: Orbital d memiliki bentuk yang lebih rumit. Kebanyakan menyerupai daun semanggi (clover-leaf) dengan empat lobus, kecuali orbital dz2 yang terlihat seperti dumbbell dengan cincin di tengahnya.
Orientasi: Selalu ada lima orbital d yang setara energinya dalam atom bebas. Kelima orientasi ini sangat menentukan bagaimana atom logam berinteraksi dengan zat lain.
Simpul Nodal: Orbital d memiliki dua bidang nodal sudut.
Fenomena Khusus: Dalam senyawa kompleks, kelima orbital d yang tadinya setara energinya dapat terpecah menjadi kelompok eg dan t2g (fenomena yang menjelaskan banyak warna-warni logam transisi)
4. Orbital F: Sang Raksasa Super RumitÂ
Orbital f (berasal dari kata fundamental) adalah yang paling misterius dan rumit.
Bentuk Unik: Orbital f memiliki bentuk yang sangat kompleks, dengan banyak lobus dan pola tiga dimensi yang rumit.
Orientasi: Terdapat tujuh orbital f berbeda yang dapat menampung total 14 elektron.
Penghuni Jauh: Elektron pada orbital f memiliki energi yang tinggi dan berada jauh dari inti. Mereka juga sangat terlindungi oleh orbital-orbital di dalamnya.
Elemen Spesial: Orbital f mulai terisi pada unsur-unsur logam tanah jarang (lantanida) dan aktinida , yang merupakan alasan mengapa elemen-elemen ini memiliki sifat magnetisme kuat dan spektrum warna yang kompleks.
1. Niels Bohr (1913): Model Atom Bohr
2. Â Louis de Broglie (1924): Hipotesis Gelombang Materi
3. Erwin Schrdinger (1926): Persamaan Gelombang Schrdinger
4. Max Born
5. Wolfgang Pauli (1925): Prinsip Larangan Pauli
6. Friedrich Hund (1927): Aturan Hund
7. Robert S. MullikenÂ
Bagaimana Fungsi Gelombang Matematika Setiap Orbital?
Berdasarkan atom hidrogen, fungsi gelombang elektron dinyatakan dalam bentuk produk antara fungsi radial Rnl(r) dan fungsi sudut Y Â (,), yang disebut harmonik sferis.Â
1. Orbital s ( = 0)
Berbentuk Sferis simetris dan elektron tersebar merata di sekitar inti. Fungsi Gelombang:
2. Orbital p ( = 0)
 Berbentuk dumbbell, tiga orientasi (px, py, pz) dengan dua lobus dengan node di inti. Fungsi Gelombang:
3. Orbital d ( = 2)
berbentuk empat lobus (dxy, dxz, dyz, dx-y) atau torus (dz) dengan Node planar, elektron tersebar mengikuti orientasi orbital. Fungsi Gelombang:
4. Orbital f ( = 3)
Berbentuk kompleks, tujuh orientasi berbeda dengan Banyak lobus, pola tiga dimensi komplek. Fungsi Gelombang:
Kesimpulan
Elektron hidup dalam peta peluang berbentuk unik. Memahami s,p,d,f adalah kunci untuk memahami seluruh kimia modern.Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI