Mohon tunggu...
Rehia Angelica Ginting
Rehia Angelica Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa universitas negeri medan

Saya adalah seorang mahasiswa di universitas negeri medan jurusan pendidikan kimia saya tertarik untuk mempelajari ilmu alam dan penerapannya saya juga suka menulis di sela waktu luang saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Kepribadian Unik Setiap Orbital: Dari s hingga f

10 Oktober 2025   23:13 Diperbarui: 10 Oktober 2025   23:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar orbital s (sumber: LibereTexsChemistry))

4. Orbital F: Sang Raksasa Super Rumit 

Orbital f (berasal dari kata fundamental) adalah yang paling misterius dan rumit.

  • Bentuk Unik: Orbital f memiliki bentuk yang sangat kompleks, dengan banyak lobus dan pola tiga dimensi yang rumit.

  • Orientasi: Terdapat tujuh orbital f berbeda yang dapat menampung total 14 elektron.

  • Penghuni Jauh: Elektron pada orbital f memiliki energi yang tinggi dan berada jauh dari inti. Mereka juga sangat terlindungi oleh orbital-orbital di dalamnya.

  • Elemen Spesial: Orbital f mulai terisi pada unsur-unsur logam tanah jarang (lantanida) dan aktinida , yang merupakan alasan mengapa elemen-elemen ini memiliki sifat magnetisme kuat dan spektrum warna yang kompleks.

(Gambar orbital f (sumber: GreeksForGreeks))
(Gambar orbital f (sumber: GreeksForGreeks))
Siapa Ilmuwan di Balik 'Rumah' Elektron Ini?

1. Niels Bohr (1913): Model Atom Bohr

(Gambar: Niels Bohr (sumber: Wikimedia Commons))
(Gambar: Niels Bohr (sumber: Wikimedia Commons))
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengembangkan model atom yang menggambarkan elektron bergerak dalam lintasan-lintasan tertentu di sekitar inti dengan energi diskret. Model ini berhasil menjelaskan spektrum garis hidrogen, namun tidak dapat menjelaskan bentuk lintasan elektron dalam ruang tiga dimensi. Bohr mengusulkan bahwa elektron hanya dapat berada pada lintasan-lintasan tertentu tanpa memancarkan energi, dan transisi antar lintasan tersebut menghasilkan spektrum garis.  

2.  Louis de Broglie (1924): Hipotesis Gelombang Materi

(Gambar Louis Louis de Broglie (sumber: Geniuses.club))
(Gambar Louis Louis de Broglie (sumber: Geniuses.club))
Pada tahun 1924, Louis de Broglie mengusulkan bahwa partikel-partikel, termasuk elektron, memiliki sifat gelombang. Ia menyatakan bahwa panjang gelombang materi () berhubungan dengan momentum partikel melalui rumus = h/p, di mana h adalah konstanta Planck dan p adalah momentum partikel. Hipotesis ini membuka jalan bagi perkembangan mekanika gelombang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun