Bentuk Unik: Orbital p berbentuk seperti angka delapan () atau balon ganda (dumbbell).
Orientasi: Di setiap tingkat energi (mulai dari n=2 ke atas), selalu ada tiga orbital p yang energinya setara, dan mereka berorientasi tegak lurus pada sumbu ruang: px, py, dan pz.
Simpul Nodal: Karena bentuk lobus ganda ini, orbital p memiliki satu bidang nodal yang membelah kedua lobusnya dan melalui inti atom. Ini berarti, tidak ada peluang elektron ditemukan tepat di inti pada orbital p ---berkebalikan dengan orbital s
3. Orbital D: Bentuk 'Daun Semanggi' yang KompleksÂ
Orbital d (berasal dari kata diffuse) adalah tingkat kerumitan selanjutnya, dan ini adalah orbital kunci yang menentukan banyak sifat menarik pada logam transisi.Â
Bentuk Unik: Orbital d memiliki bentuk yang lebih rumit. Kebanyakan menyerupai daun semanggi (clover-leaf) dengan empat lobus, kecuali orbital dz2 yang terlihat seperti dumbbell dengan cincin di tengahnya.
Orientasi: Selalu ada lima orbital d yang setara energinya dalam atom bebas. Kelima orientasi ini sangat menentukan bagaimana atom logam berinteraksi dengan zat lain.
Simpul Nodal: Orbital d memiliki dua bidang nodal sudut.
Fenomena Khusus: Dalam senyawa kompleks, kelima orbital d yang tadinya setara energinya dapat terpecah menjadi kelompok eg dan t2g (fenomena yang menjelaskan banyak warna-warni logam transisi)