Harddisk (HDD) telah lama menjadi tulang punggung penyimpanan data komputer. Dengan kapasitas besar dan harga relatif terjangkau, harddisk banyak dipakai untuk menyimpan sistem operasi, aplikasi, foto, video, hingga dokumen kerja penting.
Namun, di balik keunggulannya, harddisk juga rentan mengalami kerusakan. Tidak sedikit pengguna laptop maupun PC yang mengeluh harddisk mereka tiba-tiba tidak terbaca, melambat, atau bahkan mati total. Hal ini tentu membuat panik, karena data di dalamnya sering kali lebih berharga dibanding perangkat itu sendiri.
Penyebab Harddisk Rusak
Ada beberapa faktor yang membuat harddisk bermasalah, di antaranya:
Guncangan atau benturan.
Harddisk memiliki piringan mekanis yang berputar sangat cepat. Jika jatuh atau terbentur, komponen ini bisa mengalami kerusakan.Bad sector.
Kerusakan di sebagian piringan menyebabkan data tidak dapat dibaca. Bad sector bisa muncul karena usia pemakaian, daya listrik tidak stabil, atau perangkat terlalu panas.Overheating.
Suhu panas berlebih bisa memperpendek umur komponen mekanis dan elektronik harddisk.Kerusakan firmware.
Jika sistem internal harddisk rusak, perangkat tidak akan bisa dikenali oleh komputer.Kesalahan penggunaan.
Mencabut harddisk eksternal tanpa prosedur aman atau sering memakainya hingga penuh juga mempercepat kerusakan.
Ketika harddisk bermasalah, banyak orang langsung berpikir data hilang selamanya. Padahal, data masih tersimpan di piringan magnetik, hanya aksesnya yang terganggu. Recovery data adalah proses untuk membuka kembali akses tersebut dan menyelamatkan file di dalamnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!