Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Backup dan Reduransi dalam Dunia Bisnis: Menghindari Kehilangan Data Penting

19 September 2025   09:49 Diperbarui: 17 September 2025   14:07 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/29/ef/7a/29ef7a4473cb14123afb55b00d4079ac.jpg)

RAID (Redundant Array of Independent Disks): Menggunakan beberapa harddisk untuk menciptakan cadangan internal, sehingga jika satu disk gagal, data tetap utuh.

  • Server cluster: Beberapa server bekerja secara paralel, sehingga ketika satu server mati, server lain langsung mengambil alih.

  • Geographical redundancy: Menyimpan data di beberapa lokasi fisik berbeda, misalnya di dua pusat data di kota yang berbeda.

  • Dengan adanya redundansi, downtime bisnis dapat ditekan seminimal mungkin.

    Strategi Backup dan Redundansi yang Efektif

    Tidak ada solusi tunggal yang cocok untuk semua perusahaan. Namun, ada beberapa prinsip yang dapat dijadikan pedoman:

    1. 3-2-1 Rule: Simpan tiga salinan data, di dua media berbeda, dan satu salinan di lokasi terpisah.

    2. Otomatisasi proses backup: Mengurangi risiko human error dengan menjadwalkan backup otomatis.

    3. Uji pemulihan data secara berkala: Backup yang tidak pernah diuji bisa saja gagal saat benar-benar dibutuhkan.

    4. Gunakan cloud backup: Memastikan data bisa diakses meskipun terjadi bencana di kantor pusat.

    5. Monitoring sistem redundansi: Pastikan RAID, cluster, atau sistem failover bekerja sesuai fungsi.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun