Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Recovery Data dari Perangkat CCTV dan Kamera Keamanan

19 September 2025   14:54 Diperbarui: 17 September 2025   14:32 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/7c/9b/0a/7c9b0a4ff1c02335f669d3b96231754f.jpg)

Kerusakan Harddisk DVR/NVR -- bad sector, crash firmware, atau kerusakan fisik.

  • Kerusakan SD Card -- akibat pemakaian terus-menerus, siklus tulis berulang, atau kerusakan fisik.

  • Human Error -- rekaman terhapus, format ulang media, atau pengaturan overwrite otomatis.

  • Serangan Malware/Hacking -- terutama pada kamera IP yang terhubung internet.

  • Bencana Fisik -- kebakaran, banjir, atau sambaran petir yang merusak perangkat.

  • Tantangan Teknis Recovery Data CCTV

    Berbeda dengan laptop atau server biasa, data CCTV punya tantangan khusus:

    1. Format File Proprietary
      Banyak produsen CCTV menggunakan format rekaman sendiri (.dav, .264, .h264, dll). File ini tidak bisa dibuka dengan media player biasa.

    2. Overwriting Otomatis
      Untuk menghemat ruang, DVR/NVR biasanya menimpa rekaman lama. Sekali tertimpa, data sulit dipulihkan.

    3. Fragmentasi Video
      Rekaman disimpan dalam potongan kecil (chunks), sehingga recovery harus merekonstruksi urutan video.

    4. Enkripsi
      Beberapa kamera modern mengenkripsi rekaman untuk alasan keamanan. Tanpa kunci, file hanya berupa data acak.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun