Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Data Forensik dalam Recovery: Saat Teknologi Menjadi Detektif Digital

15 September 2025   16:33 Diperbarui: 12 September 2025   13:34 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa alat populer dalam dunia forensik dan recovery data adalah:

  • EnCase Forensic -- banyak digunakan dalam penyelidikan kriminal.

  • FTK (Forensic Toolkit) -- untuk analisis mendalam data digital.

  • PC-3000 -- perangkat keras khusus untuk recovery data profesional, terutama HDD dan SSD.

Kapan Harus Menggunakan Jasa Forensik?

Jika data yang hilang sangat penting (dokumen hukum, file perusahaan, atau bukti kasus), maka recovery biasa tidak cukup. Dibutuhkan pendekatan forensik agar hasil lebih maksimal dan bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.

Data forensik bukan sekadar teknologi untuk menangkap penjahat digital. Dalam dunia recovery data, ia berfungsi sebagai "detektif digital" yang mampu menemukan kembali file hilang, rusak, atau tersembunyi.

Dengan kombinasi antara software forensik dan perangkat keras canggih, peluang menyelamatkan data menjadi jauh lebih besar. Namun, tetap diingat: pencegahan lebih baik daripada pemulihan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun