Sebelum benar-benar mati total, biasanya SSD akan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
Laptop atau PC tiba-tiba tidak bisa booting.
SSD tidak terdeteksi di BIOS maupun Disk Management.
-
Kinerja sistem melambat, meski RAM dan prosesor masih normal.
File sering corrupt, tidak bisa dibuka, atau hilang tiba-tiba.
Komputer hang ketika mengakses folder tertentu.
Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera hentikan pemakaian SSD. Semakin lama digunakan, risiko kerusakan makin besar dan recovery data bisa lebih sulit.
Metode Recovery Data dari SSD
Menggunakan Software Recovery
Untuk kasus ringan, misalnya file terhapus atau partisi terformat, software recovery bisa membantu. Beberapa software populer seperti EaseUS Data Recovery, R-Studio, atau Disk Drill mampu memindai sisa data yang masih tersimpan di dalam SSD.Namun, metode ini hanya efektif jika SSD masih terdeteksi oleh komputer. Jika SSD benar-benar tidak terbaca, software recovery tidak akan banyak menolong.
Recovery dengan Chip-Off Method
Pada kasus kerusakan parah (misalnya SSD mati total atau firmware rusak), teknisi biasanya menggunakan metode chip-off recovery. Proses ini melibatkan pelepasan chip NAND dari papan sirkuit SSD, lalu membaca langsung isi memorinya dengan alat khusus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!