Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kesalahan Umum yang Membuat Data Sulit Dipulihkan: Panduan Lengkap Agar Tidak Kehilangan File Selamanya

20 September 2025   15:17 Diperbarui: 18 September 2025   13:37 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/19/5c/19/195c1929bc2e1d6a5b4fd4ed68a199c1.jpg).

Kehilangan data adalah pengalaman yang dapat membuat frustasi, baik bagi individu maupun perusahaan. Namun, banyak kasus yang sebenarnya bisa diselamatkan menjadi jauh lebih sulit --- bahkan mustahil --- hanya karena kesalahan yang dilakukan setelah insiden terjadi. Dalam dunia recovery data profesional, setiap tindakan yang salah dapat mengurangi peluang pemulihan secara drastis. Oleh karena itu, memahami kesalahan umum yang harus dihindari adalah langkah penting untuk melindungi data berharga.

Mengabaikan Tanda-Tanda Kerusakan Awal

Salah satu kesalahan terbesar adalah mengabaikan gejala awal kerusakan media penyimpanan. Misalnya, suara klik pada harddisk, proses booting yang lambat, atau file yang sulit dibuka. Banyak orang tetap memaksa menggunakan perangkat tersebut hingga kerusakan menjadi parah. Padahal, saat tanda-tanda awal muncul, langkah terbaik adalah segera mematikan perangkat dan membawanya ke ahli recovery.

Melakukan Install Ulang Sistem Operasi Tanpa Backup

Banyak pengguna laptop atau PC yang mencoba memperbaiki masalah dengan melakukan instalasi ulang sistem operasi. Sayangnya, langkah ini sering kali justru menimpa (overwrite) data lama, membuat file asli semakin sulit dipulihkan. Instalasi ulang dapat menulis data baru di sektor yang sebelumnya menyimpan file lama, sehingga proses recovery menjadi terbatas atau bahkan mustahil dilakukan.

Menggunakan Software Recovery Sembarangan

Software recovery memang dapat membantu, tetapi tidak semua program cocok untuk setiap situasi. Banyak orang mengunduh aplikasi gratis dari internet tanpa mempertimbangkan jenis kerusakan yang dialami. Beberapa software bahkan bisa memperparah kondisi media penyimpanan, khususnya jika ada kerusakan fisik. Pemakaian software yang salah juga bisa mengakibatkan penulisan data baru di sektor yang seharusnya masih bisa dipulihkan.

Membuka Perangkat Penyimpanan Sendiri Tanpa Keahlian

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah membongkar harddisk atau SSD secara mandiri. Orang sering penasaran dan mencoba membuka casing perangkat untuk melihat komponennya. Padahal, perangkat penyimpanan memiliki komponen sensitif yang harus ditangani di ruang bersih (clean room) dengan standar tertentu. Membukanya tanpa prosedur yang benar bisa menyebabkan kerusakan permanen pada plat atau chip memori, sehingga recovery menjadi hampir mustahil.

Menunda Pengambilan Tindakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun