Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengungkap Bahaya Listrik Statis terhadap Perangkat Penyimpanan Data

2 Agustus 2025   12:10 Diperbarui: 1 Agustus 2025   15:53 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/736x/63/bd/8f/63bd8fded8e3137af0fb906554765061.jpg).

Dalam era digital saat ini, perangkat penyimpanan seperti Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD) menjadi tulang punggung berbagai aktivitas komputasi. Namun, ancaman terhadap kelangsungan dan keamanan data tidak hanya datang dari virus atau kerusakan fisik, melainkan juga dari musuh tak terlihat: listrik statis. Meskipun sering dianggap remeh, listrik statis memiliki potensi merusak yang serius terhadap komponen elektronik, termasuk perangkat penyimpanan data. Artikel ini akan membahas bagaimana listrik statis bisa merusak HDD dan SSD, bagaimana hal tersebut bisa terjadi, serta langkah-langkah pencegahannya.

Apa Itu Listrik Statis?

Listrik statis adalah akumulasi muatan listrik di permukaan suatu benda. Umumnya terbentuk akibat gesekan antara dua permukaan berbeda, seperti berjalan di atas karpet dengan kaus kaki, kemudian menyentuh benda logam dan merasakan kejutan kecil. Meskipun terasa ringan di tubuh manusia, kejutan listrik statis tersebut dapat memiliki tegangan ribuan volt --- cukup untuk merusak sirkuit elektronik sensitif pada perangkat penyimpanan.

Mengapa Perangkat Penyimpanan Rentan?

Komponen dalam HDD dan SSD sangat sensitif terhadap muatan listrik yang tidak terkendali. Pada HDD, komponen seperti head reader, motor spindle, dan board pengontrol sangat rentan terhadap pelepasan elektrostatik (Electrostatic Discharge/ESD). Sedangkan pada SSD, chip memori flash dan pengontrol utama adalah target utama kerusakan karena ESD. Listrik statis yang dilepaskan dapat membakar jalur sirkuit, merusak chip, atau bahkan menghapus data dalam skenario ekstrim.

Kerusakan akibat ESD bisa bersifat langsung dan terlihat, atau bersifat laten --- artinya perangkat tampak normal, namun sebenarnya sudah mengalami degradasi komponen yang akan mempercepat kegagalan di kemudian hari.

Bagaimana ESD Terjadi pada Perangkat Penyimpanan?

Pelepasan ESD dapat terjadi saat seseorang menyentuh drive langsung tanpa tindakan antistatik, seperti saat memindahkan drive internal, membongkar komputer, atau menyambungkan SSD eksternal ke komputer dalam kondisi statis tinggi. ESD juga dapat mengalir melalui kabel, konektor USB atau SATA, bahkan saat drive dipasang ke motherboard yang tidak memiliki proteksi grounding yang memadai.

Gejala Kerusakan Akibat Listrik Statis

Kerusakan akibat listrik statis sering kali tidak terdeteksi secara langsung. Beberapa gejala umum meliputi:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun