Dalam era digital saat ini, perangkat penyimpanan seperti Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD) menjadi tulang punggung berbagai aktivitas komputasi. Namun, ancaman terhadap kelangsungan dan keamanan data tidak hanya datang dari virus atau kerusakan fisik, melainkan juga dari musuh tak terlihat: listrik statis. Meskipun sering dianggap remeh, listrik statis memiliki potensi merusak yang serius terhadap komponen elektronik, termasuk perangkat penyimpanan data. Artikel ini akan membahas bagaimana listrik statis bisa merusak HDD dan SSD, bagaimana hal tersebut bisa terjadi, serta langkah-langkah pencegahannya.
Apa Itu Listrik Statis?
Listrik statis adalah akumulasi muatan listrik di permukaan suatu benda. Umumnya terbentuk akibat gesekan antara dua permukaan berbeda, seperti berjalan di atas karpet dengan kaus kaki, kemudian menyentuh benda logam dan merasakan kejutan kecil. Meskipun terasa ringan di tubuh manusia, kejutan listrik statis tersebut dapat memiliki tegangan ribuan volt --- cukup untuk merusak sirkuit elektronik sensitif pada perangkat penyimpanan.
Mengapa Perangkat Penyimpanan Rentan?
Komponen dalam HDD dan SSD sangat sensitif terhadap muatan listrik yang tidak terkendali. Pada HDD, komponen seperti head reader, motor spindle, dan board pengontrol sangat rentan terhadap pelepasan elektrostatik (Electrostatic Discharge/ESD). Sedangkan pada SSD, chip memori flash dan pengontrol utama adalah target utama kerusakan karena ESD. Listrik statis yang dilepaskan dapat membakar jalur sirkuit, merusak chip, atau bahkan menghapus data dalam skenario ekstrim.
Kerusakan akibat ESD bisa bersifat langsung dan terlihat, atau bersifat laten --- artinya perangkat tampak normal, namun sebenarnya sudah mengalami degradasi komponen yang akan mempercepat kegagalan di kemudian hari.
Bagaimana ESD Terjadi pada Perangkat Penyimpanan?
Pelepasan ESD dapat terjadi saat seseorang menyentuh drive langsung tanpa tindakan antistatik, seperti saat memindahkan drive internal, membongkar komputer, atau menyambungkan SSD eksternal ke komputer dalam kondisi statis tinggi. ESD juga dapat mengalir melalui kabel, konektor USB atau SATA, bahkan saat drive dipasang ke motherboard yang tidak memiliki proteksi grounding yang memadai.
Gejala Kerusakan Akibat Listrik Statis
Kerusakan akibat listrik statis sering kali tidak terdeteksi secara langsung. Beberapa gejala umum meliputi: