Dalam dunia penyimpanan data, kapasitas bukanlah satu-satunya pertimbangan utama. Kestabilan firmware dan keandalan perangkat juga menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Salah satu kapasitas yang cukup banyak ditanyakan oleh pengguna awam maupun teknisi adalah: apakah WD 3TB benar-benar ada dan layak digunakan?
Namun di balik pilihan kapasitas tersebut, pengguna juga harus mulai menyadari pentingnya memahami kerusakan firmware, yang bisa terjadi bukan hanya pada WD tetapi juga pada merek ternama lainnya seperti Seagate. Dalam artikel ini, kita akan bahas tiga poin penting: keberadaan dan kelayakan WD 3TB, penyebab umum kerusakan firmware pada WD, dan permasalahan serupa yang juga bisa menghantui pengguna hard disk Seagate.
WD 3TB: Kapasitas Ideal untuk Pengguna Modern
Western Digital (WD) adalah salah satu raksasa dalam industri penyimpanan digital. Mereka telah merilis berbagai seri hard disk dengan kapasitas berbeda-beda, mulai dari 500GB hingga lebih dari 18TB. Salah satu kapasitas yang cukup populer dan menjadi perbincangan adalah WD 3TB.
Karena ukuran ini berada di titik tengah yang sempurna untuk banyak pengguna. Tidak terlalu kecil seperti 1TB, tapi juga tidak terlalu besar seperti 10TB yang mungkin terasa overkill untuk penggunaan sehari-hari.
Dengan kapasitas 3TB, pengguna bisa menyimpan: