Mohon tunggu...
Seed digger
Seed digger Mohon Tunggu... Penulis

🤦‍♂️ mampir dan komen dong. Sekedar cacian makian bukanlah masalah. Bersuara lah saja tanpa mesti ada kebebasan berpendapat yang terjajah😎 ingat... Hanya disini anda bisa memaki tanpa di hakimi🤣🤣🤣 https://doi.org/10.5281/zenodo.16784217 https://filosofreceh.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ruang Dan Waktu Bukanlah Wadah Pasif, Melainkan Manifestasi Kehendak Pencipta.

3 Agustus 2025   08:30 Diperbarui: 3 Agustus 2025   08:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang waktu karya (seed digger)

ElemenDefinisi baru menurut makalah iniRuangSegala sesuatu yang membentuk struktur eksistensiWaktuUkuran perubahan antar strukturKehendakSumber penciptaan dan pengaturan struktur itu

Dengan kerangka ini, kita menolak gagasan bahwa ruang dan waktu "ada di luar sana" secara pasif. Mereka bukan realitas yang menampung, tetapi realitas yang ditentukan oleh kehendak.

6. Kesimpulan

Kita telah menyimpulkan bahwa:

Ruang adalah hasil dari struktur eksistensi, bukan wadah kosong.

Waktu adalah ukuran perubahan, bukan arus metafisik.

Massa dan energi tidak mungkin melengkungkan "ruang" karena mereka adalah penyusunnya sendiri.

Baik ruang maupun waktu bersumber dari kehendak pencipta.

Implikasinya besar: pendekatan ini menantang dasar metafisik dari relativitas umum dan membuka ruang untuk pendekatan filosofis dan spiritual yang lebih dalam terhadap semesta.

Jika kamu ingin, saya bisa bantu mengubah versi ini menjadi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun