Mohon tunggu...
Seed digger
Seed digger Mohon Tunggu... Penulis

🤦‍♂️ mampir dan komen dong. Sekedar cacian makian bukanlah masalah. Bersuara lah saja tanpa mesti ada kebebasan berpendapat yang terjajah😎 ingat... Hanya disini anda bisa memaki tanpa di hakimi🤣🤣🤣 https://doi.org/10.5281/zenodo.16784217 https://filosofreceh.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ruang Dan Waktu Bukanlah Wadah Pasif, Melainkan Manifestasi Kehendak Pencipta.

3 Agustus 2025   08:30 Diperbarui: 3 Agustus 2025   08:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang waktu karya (seed digger)

RUANG DAN WAKTU BUKANLAH WADAH PASIF, MELAINKAN MANIFESTASI KEHENDAK PENCIPTA

Makalah ini mengeksplorasi pendekatan baru terhadap pemahaman ruang dan waktu, yang menolak pandangan klasik bahwa ruang dan waktu adalah wadah pasif tempat materi dan energi berada. Sebaliknya, ruang dan waktu dipandang sebagai hasil atau manifestasi langsung dari kehendak pencipta, dan hanya eksis sejauh sesuatu dikehendaki untuk eksis. Dengan meninjau ulang anggapan tentang kelengkungan ruang dalam relativitas umum dan memaknai waktu sebagai ukuran perubahan, kami menawarkan pendekatan metafisis yang lebih konsisten dan intuitif terhadap struktur realitas.

1. Pendahuluan

Fisikawan seperti Isaac Newton pernah menganggap ruang dan waktu sebagai kerangka absolut yang tetap. Albert Einstein kemudian merevolusi pemahaman ini dengan teori relativitas umumnya, di mana ruang dan waktu menjadi satu kesatuan empat dimensi yang bisa melengkung akibat kehadiran massa-energi. Namun, pendekatan ini tetap mempertahankan asumsi dasar bahwa ruang dan waktu adalah latar atau medium tempat segala sesuatu berada.

Dalam makalah ini, kami mengusulkan pendekatan yang lebih radikal: ruang dan waktu bukanlah wadah, melainkan merupakan manifestasi dari kehendak pencipta atau subjek yang menciptakan dan menentukan eksistensi suatu ruang atau perubahan.

2. Apa Itu Ruang?

2.1 Ruang sebagai Susunan, Bukan Wadah

Kita sering memahami ruang sebagai "tempat kosong" tempat benda-benda berada. Namun, pendekatan ini menimbulkan kontradiksi ketika kita menyadari bahwa yang disebut "ruang" sebenarnya hanya dapat dikenali lewat isi atau strukturnya.

Sebagai contoh:

Ruang tamu bukanlah volume kosong, melainkan segala sesuatu yang menyusun ruang tamu itu: dinding, lantai, kursi, meja, bahkan kehampaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun