Mohon tunggu...
Ready Brahmana Yudha
Ready Brahmana Yudha Mohon Tunggu... Menebar Inspirasi dengan Narasi, Berbagi Ilmu dengan Cerita.

Automotive Profesional | Penulis Amatir Artikel, Cerpen dan Novel | Politisi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Sakti: Jejak Digital Membuka Tabir Kekuasaan Gelap

10 Mei 2025   12:00 Diperbarui: 2 Mei 2025   15:47 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Sakti Adiputra, di balik identitas Sang Bayangan Malam, tak kenal lelah menelusuri jejak-jejak korupsi yang diduga melibatkan para petinggi negara dalam kasus Rendra. Dibantu oleh Clara, sang ahli hacker yang kini menjadi asisten kepercayaannya, Sakti menyelami lautan data digital. Keahlian Clara dalam menembus sistem keamanan dan menganalisis jejak transaksi elektronik akhirnya membuahkan hasil yang mengejutkan. Mereka menemukan bukti kuat aliran dana haram sebesar 150 miliar rupiah, bukan hanya ke kantong Rendra, tetapi juga mengalir deras ke rekening seorang ketua partai besar bernama Baskara Agung dan seorang pejabat tinggi kementerian Adityo Nugroho.

Informasi valid ini segera disampaikan Sakti sebagai Bayangan Malam kepada Elang. Ia percaya, sebagai seorang polisi yang jujur, Elang akan membawa temuan ini ke ranah hukum. Di sisi lain, Elang juga berbagi informasi penting dengan Bayangan Malam. Sindikat kejahatan terorganisir bernama Sembilan Naga, yang membawahi operasi ilegal Midas, ternyata memiliki jaringan yang jauh lebih luas dan berbahaya. Bisnis haram mereka mencakup segala lini, dari perjudian dan prostitusi hingga narkoba, dan yang lebih mengkhawatirkan, diduga kuat telah menginfiltrasi institusi penegak hukum dan pemerintahan.

Elang meminta bantuan Bayangan Malam untuk mencari bukti-bukti kuat terkait keterlibatan Sembilan Naga di berbagai lini kejahatan dan dugaan kontrol mereka terhadap aparat. Elang khawatir geraknya akan terbatas jika ia melakukan penyelidikan secara terbuka, mengingat indikasi adanya oknum-oknum korup di dalam institusinya sendiri.

Berbekal informasi dari Bayangan Malam tentang aliran dana 150 miliar, Elang bergerak cepat. Bukti-bukti valid tersebut ia serahkan kepada Yudha, jaksa muda idealis yang memiliki keberanian dan integritas tak diragukan. Yudha, yang terkejut dengan skala korupsi yang terungkap, segera bertindak. Dengan dukungan penuh dari Elang, ia berhasil menangkap ketua partai dan pejabat kementerian yang terlibat dan menyeret mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Namun, keberhasilan menangkap dua koruptor kelas kakap itu ternyata hanyalah puncak gunung es. Yudha, Elang, dan bahkan Sakti menyadari bahwa korupsi di negeri ini telah mengakar kuat dan merajalela. Kasus 150 miliar hanyalah permulaan dari serangkaian kejahatan yang lebih besar.

Di malam yang sunyi, Yudha dan Elang bertemu dengan Sakti yang menyamar sebagai Bayangan Malam di sebuah tempat rahasia. Mereka bertiga, dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda, berjanji untuk bekerja sama membongkar seluruh jaringan korupsi yang mencengkeram Indonesia. Mereka sadar akan badai kekuasaan yang mungkin menghadang, namun demi terciptanya negeri yang bersih, adil, dan sejahtera, mereka sepakat untuk terus berjuang, menjadi garda terdepan dalam pemberantasan kejahatan yang merusak bangsa. Dengan bantuan Clara di dunia maya, aliansi tiga pilar keadilan ini siap menghadapi tantangan seberat apa pun, demi mewujudkan Indonesia yang mereka impikan.

Ready Brahmana Yudha

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun