Mohon tunggu...
Ready Brahmana Yudha
Ready Brahmana Yudha Mohon Tunggu... Menebar Inspirasi dengan Narasi, Berbagi Ilmu dengan Cerita.

Automotive Profesional | Penulis Amatir Artikel, Cerpen dan Novel | Politisi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Sakti: Terungkapnya Identitas, Lahirnya Persekutuan Rahasia

9 Mei 2025   06:00 Diperbarui: 1 Mei 2025   18:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakti Sang Bayangan Malam dan Elang (Sumber: Dibuat Penulis dengan AI)

Elang terdiam sejenak, menimbang tawaran yang mengejutkan ini. Meskipun ia tidak tahu siapa sebenarnya sosok di hadapannya, ia merasakan ketulusan dalam suaranya. Ia juga mengakui bahwa Bayangan Malam telah beberapa kali bertindak membantu menegakkan keadilan dengan caranya sendiri.

"Kenapa kau melakukan ini?" tanya Elang, masih curiga.

"Karena hukum terkadang tumpul, Elang. Ada penjahat yang terlalu licin untuk dijerat. Aku melakukan apa yang harus kulakukan," jawab Bayangan Malam. "Tapi aku percaya, dengan bantuanmu, kita bisa membuat perubahan yang lebih besar."

Setelah mempertimbangkan dengan seksama, Elang mengulurkan tangannya. "Aku setuju. Meskipun aku tidak tahu siapa kau sebenarnya, aku merasakan niat baikmu. Mari kita bekerja sama membersihkan kota ini."

Tanpa mereka sadari, pertemuan di malam yang sunyi itu menjadi awal dari sebuah aliansi rahasia. Seorang polisi idealis dan seorang vigilante bertopeng, bersatu demi keadilan Jakarta. Jalan di depan mereka mungkin penuh bahaya dan tantangan, namun tekad mereka untuk menciptakan kota yang lebih baik telah menyatukan mereka dalam sebuah persekutuan yang tak terduga.

Ready Brahmana Yudha

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun