Mohon tunggu...
Ready Brahmana Yudha
Ready Brahmana Yudha Mohon Tunggu... Menebar Inspirasi dengan Narasi, Berbagi Ilmu dengan Cerita.

Automotive Profesional | Penulis Amatir Artikel, Cerpen dan Novel | Politisi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Sakti: Aliansi di Siang Terik, Aksi di Kelam Malam

6 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 30 April 2025   10:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakti Sang Bayangan Malam (Sumber: Dibuat Penulis dengan AI)

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Sakti Adiputra duduk berhadapan dengan dua sosok yang membuatnya tertarik sejak pertama kali mendengar nama mereka: Wisnu dan Kartika. Keduanya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan di tengah arus politik yang seringkali keruh, mereka bagai oase kejujuran. Integritas dan idealisme mereka dalam memberantas korupsi menjadi perbincangan hangat di kalangan aktivis dan pengusaha jujur seperti Sakti.

Keresahan Sakti akan budaya korupsi yang menggerogoti Jakarta semakin dalam. Kekayaannya terasa hampa jika kota tempatnya berusaha tetap terbelit dalam praktik haram tersebut. Ia mendambakan Jakarta yang sejahtera, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga bersih dari praktik korupsi yang menghambat kemajuan. Atas saran beberapa rekan yang memiliki pandangan serupa, nama Wisnu dan Kartika muncul sebagai harapan untuk diajak bekerja sama.

Pertemuan di sebuah restoran sederhana namun memiliki aura diskusi yang serius itu berlangsung hangat. Sakti mengutarakan maksudnya dengan lugas. Ia tidak tertarik pada kekuasaan politik secara langsung, namun ia memiliki sumber daya dan koneksi yang bisa menjadi modal besar bagi perjuangan Wisnu dan Kartika. Sebagai imbal baliknya, Sakti meminta komitmen mereka untuk bersama-sama memberantas korupsi yang sudah mengakar di sistem pemerintahan.

Wisnu, dengan tatapan mata yang tulus, menyambut uluran tangan Sakti. "Kami sudah lama menantikan dukungan dari kalangan pengusaha yang memiliki visi yang sama. Korupsi adalah musuh bersama, dan kita membutuhkan kekuatan dari berbagai lini untuk melawannya."

Kartika, dengan semangat yang tak kalah membara, menambahkan, "Kami percaya, dengan dukungan Anda, Sakti, suara kami di parlemen akan semakin kuat. Bersama, kita bisa mendorong kebijakan yang lebih transparan dan akuntabel."

Akhirnya, sebuah aliansi terbentuk. Sakti siap mendukung karir politik Wisnu dan Kartika dengan jaringan bisnis dan kekayaan yang dimilikinya. Sementara itu, Wisnu dan Kartika berjanji akan menggunakan pengaruh mereka untuk membantu Sakti dalam misinya memberantas korupsi, meskipun mereka tahu jalan di depan tidak akan mudah.

Malam tiba, dan Jakarta kembali menyimpan kegelapannya. Di tengah kesunyian, Sakti bertransformasi menjadi sosok yang ditakuti para pelaku kejahatan: Sang Bayangan Malam. Informasi dari jaringan bawah tanahnya menyebutkan adanya transaksi narkoba skala besar yang akan dilakukan di sebuah pabrik tua di kawasan industri Jakarta Utara.

Insting Sakti sebagai seorang ahli bela diri dan informasinya yang akurat membawanya ke lokasi tersebut. Dengan gerakan senyap layaknya kucing, ia menyusup ke dalam area pabrik yang tampak dijaga ketat. Samar-samar, ia melihat beberapa orang tengah bertransaksi, tumpukan paket mencurigakan terlihat jelas di bawah rembulan.

Tanpa ragu, Sang Bayangan Malam beraksi. Ia bergerak cepat, melumpuhkan para penjaga dengan teknik bela diri yang mematikan namun terukur. Suara gaduh perkelahian singkat memecah keheningan malam. Para pelaku transaksi narkoba terkejut bukan main melihat kedatangan sosok misterius yang mengacaukan bisnis haram mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun