Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasi dari Pemimpin Wanita Revolusioner

24 Juni 2019   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2019   08:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, menjalani hidup dengan keyakinan. Dari dokumenter ini, Margaret Thatcher membuktikan bahwa keyakinan (conviction) dapat membawa seseorang terbang tinggi. 

Ibarat sebuah kapal yang berlayar, keyakinan adalah kompas yang memandu kapal tersebut. Semakin kuat dan mumpuni kompas tersebut, semakin sukses pelayaran kapal tersebut. 

Ketika ditanya dalam sebuah panel di tahun 1971, Beliau menyatakan bahwa, "No, I don't think in my lifetime there will be a woman prime minister, I'm always a realist." Delapan tahun kemudian, semesta membuktikan bahwa perkiraan itu salah. Margaret Thatcher sendiri yang menjadi Perdana Menteri wanita pertama Inggris.  

Mengapa Beliau bisa terpilih pada tahun 1979? Sebab Beliau memiliki keyakinan yang kuat. Beliau yakin bahwa nilai-nilai kebebasan (liberty) bisa membangkitkan Inggris dari malaise yang melanda. Selain itu, Beliau yakin bahwa perubahan menuju masyarakat sipil berbasis ekonomi pasar bebas (free enterprise society) dapat mengembalikan Inggris menuju kejayaan. She was right beyond belief. 

Kedua, berani untuk menjadi change-maker. "The one single factor that determines society's success is the percentage of change-makers within it," tandas Bill Drayton. Margaret Thatcher adalah salah satunya. 

Beliau adalah antitesis dari mayoritas politisi Inggris pada masanya yang cenderung manajerial. Justru, pemerintahannya bertujuan untuk men-disrupt berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. 

Untuk mencapai tujuan ini, Beliau melaksanakan berbagai kebijakan ekonomi revolusioner (selengkapnya lihat di tulisan ini). Ternyata, kebijakan-kebijakan tersebut berhasil. Inggris yang Beliau tinggalkan (1990) jauh berbeda dari Inggris saat Beliau menjadi Perdana Menteri pada tahun 1979. Bahkan hingga kini, Inggris yang kita kenal adalah Thatcher's Britain. 

Bayangkan jika Thatcher sebagai change-maker tidak menjadi Perdana Menteri? Mungkin perubahan besar dalam perekonomian Inggris dan dunia pada era 1980an tidak akan pernah terjadi. Tidak akan ada berbagai disrupsi ekonomi yang berdampak sampai saat ini. Generasi ini tidak akan pernah menikmati standar hidup seperti sekarang.  

Ketiga, tegas dalam memutuskan segala hal. "You turn if you want to. The lady's not for turning." Pernyataan terkenal ini menggambarkan ketegasan Thatcher dalam mengambil keputusan. 

Tidak ada kata berputar balik ketika sebuah keputusan sudah disepakati. Sehingga, semua orang dapat mengetahui arah kebijakan pemerintah dengan jelas. 

Tanpa ketegasan ini, Beliau tidak akan mampu menuai hormat dari berbagai kalangan. Bahkan oleh tokoh-tokoh yang jelas tidak menyukai kebijakannya. She might cause devastation, but she was clear and firm in her policies. Hal yang sama juga berlaku bagi kehidupan setiap kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun