Mohon tunggu...
Vincensius Raynaldy
Vincensius Raynaldy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UNDIP

AMDG

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kolesterol Normal Aman?

23 Oktober 2017   14:01 Diperbarui: 23 Oktober 2017   14:21 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selamat datang kembali lagi bersama saya Aldi, dikesempatan ketiga ini saya akan membuat artikel tentang serangan jantung dapat terjadi pada orang yang justru mempunyai kolesterol normal, bagaimana menurut kompasioner? Setuju atau tidak setuju?

Pertama - tama kita harus tau dulu apa itu kolesterol , kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids adalah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atomkarbon. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDLmerupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh.

Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160--200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan simvastatin, tetapi simvastatin memiliki efek samping mempercepat timbulnya Katarak atau memperburuk Katarak bagi mereka yang sensitive terhadap obat ini, oleh karena itu sebaiknya gunakan Atorvastatin yang lebih sedikit efek sampingnya dan telah ada Generiknya pula. Seorang dokter menyarankan konsumsi bekatul akan sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol. Sebenarnya Serat apapun (Oats, Sayur, Buah) akan mengikat sebagian lemak dan dibuang bersama BAB, tetapi yang lebih utama adalah pengaturan makanan (diet)

Masuk ke pendapat .Nah teman teman kan sudah tau apa itu kolesterol dan menurutku orang yang punya kolesterol normal bisa terkena penyakit jantung. Selama ini teman teman mengira bahwa hanya mereka yang kolesterolnya tinggi saja yang harus waspada akan risiko penyakit jantung. Padahal, hal ini tidak benar. Saya melihat sumber sumber dan menemukan bahwa menurut sebuah penelitian di University of California, Los Angeles (UCLA) sebanyak 75 persen pasien yang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung memiliki kadar kolesterol normal. Hal serupa juga diberitakan oleh dr. Deepak L. Bhatt dari Harvard Medical School. Spesialis jantung sekaligus peneliti ini mengungkapkan bahwa kira-kira 50 persen orang yang kena serangan jantung kadar kolesterolnya tidak mengkhawatirkan.

Lalu beberapa peneliti lain juga membuktikan kalau kadar kolesterol normal bukanlah "lampu hijau" bagi seseorang untuk menjalani gaya hidup tak sehat seperti makan sembarangan atau merokok. Meskipun setelah dicek kadar dan tingkat kolesterol teman teman normal, tetap ada kemungkinan penyakit jantung yang mengintai. Berbahaya bukan...

 Saya pun mulai percaya dengan hal itu karena memang dari keluarga saya ada yang terkena serangan jantung padahal dia sehat , kolesterolnya normal. Saya pun mulai bingung dan bertanya tanya apakah yang terjadi sebenarnya seperti ada hal lain yang terjadi , akhirnya saya membuka web dan membaca buku dan menemukan beberapa alasan untuk masalah ini  maka menurut pendapat saya , saya punya beberapa alasan bahwa bukan cuma orang berkolesterol tinggi sajalah yang bisa terkena serangan jantung namun orang yang punya kolesterol normal juga bisa kena.

 Alasan pertama saya adalah factor gen atau biasa kita bilang keturunan tetapi ada yang bilang juga bahwa penyakit ini adalah factor bawaaan , maksudnya apa sih? Bedanya adalah pada penyakit turunan sumber penyakit ada di kelainan genetik sehingga tidak bisa dicegah dan diobati, sedangkan penyakit bawaan terjadi pada saat kandungan dan bisa terjadi akibat berbagai faktor misalnya faktor lingkungan (seperti bahan-bahan kimia, obat-obatan dan infeksi-infeksi), penyakit-penyakit tertentu ibu, penyakit-penyakit keturunan (genetic) dan faktor-faktor yang tidak diketahui

Saya punya keluarga yang cukup besar , nenek saya punya 7 anak perempuan dan 2 anak laki laki. Dari sekian banyak anak itu 2 diantaranya terkena serangan jantung diusia 40an dan itu diketahui baru baru ini , semua sanak saudara bingung dan merasa ada kejanggalan tetapi memang benar hal ini terjadi adanya. Saat di laboratorium dicek kolesterolnya normal dan berate ada factor lain dan karena nenekku ini terkena jantung mungkin bisa jadi menurun ke tanteku ini. Saya memperkuat alasan pertama karena hal itu memang terjadi pada keluargaku.

Alasan kedua saya adalah mungkin karena usia , Pria di bawah usia 50 tahun memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita pada kelompok usia yang sama. Setelah menopause, resiko seorang wanita bertambah karena penurunan yang tajam dari hormon estrogen yang bersifat melindungi. Pada jaman dahulu penyakit biasa datang pada orang yang sudah tua tetapi dijaman sekarang ini malah kita yang masih muda sudah terkena penyakit berat. Kita harus bisa maklum terhadap hal ini karena virus sekarang sudah canggih kalau dibilang bahasa gaulnya. Serangan jantung memang biasa terjadi pada orang yang lebih tua dibandingkan usia produktif sekitar 20 sampai 30 tahunan tetapi bukan berati kita bisa bebas karena serangan jantung itu tiba tiba dan kita tidak tahu kapan datangnya. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga kesehatan badan dan tubuh kita.

Alasan ketiga saya adalah stress , saya mengambil alasan ini dari berbagai sumber. Berdasarkan penelitian, stress dapat menyebabkan penyempitan arteri dan ini menurunkan aliran darah hingga 27 persen. Penyempitan yang berarti bahkan dapat terlihat pada arteri yang terkena penyakit ringan. Penelitian lain mengesankan bahwa stress berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri yang memicu serangan jantung. Sebenarnya serangan jantung terjadi karena kerusakan yang dialami oleh bagian otot jantung akibat dengan mendadak pasokan darah sangat berkurang ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat.

Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun