Mohon tunggu...
Rayhan Herlangga s
Rayhan Herlangga s Mohon Tunggu... Desainer - MAHASISWA

hobi : berenang, mendengarkan musik umur : 20tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Kemandirian Diri Lawrence Kohlberg

5 November 2022   23:44 Diperbarui: 5 November 2022   23:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Ketiga, bagaimana perasaan remaja tentang masalah moral.  Pigaet menyimpulkan bahwa anak-anak berpikir tentang moralitas dalam dua cara  berbeda  tergantung pada perkembangan mereka. Yaitu:  

- Moralitas heteronom merupakan tahap pertama dalam perkembangan moralitas dalam teori Pigaet. Keadilan dan keadilan dipahami sebagai  properti abadi dunia di luar kendali manusia.

 - Moralitas otonom adalah tahap kedua perkembangan moral dalam teori Piaget, anak-anak memahami bahwa aturan dan hukum dibuat oleh orang-orang, dan ketika mengevaluasi suatu tindakan, selain konsekuensinya, niat penulis harus dipertimbangkan.  

Piaget berpendapat bahwa ketika anak-anak berkembang, mereka menjadi lebih baik dalam memikirkan masalah sosial, terutama mengenai kemungkinan dan kondisi kerja sama. Pigaet percaya bahwa pemahaman sosial terjadi melalui memberi dan menerima teman sebaya.  

Perkembangan moral didasarkan pada transformasi struktur (skema, organisme respons) menjadi struktur yang semakin sesuai. Perkembangan terjadi sebagai akibat dari proses interaksi antara organisme dengan lingkungan, prosesnya berlangsung lambat. Perkembangan moral terjadi secara bertahap, selangkah demi selangkah secara merata dan berurutan. Kualitas lingkungan sosial juga mempengaruhi tingkat dan lamanya perkembangan moral.  

Kohlberg mengklaim bahwa orientasi moral individu memanifestasikan dirinya sebagai hasil dari perkembangan kognitif. Anak-anak dan remaja mengatur pemikiran moral mereka saat mereka berkembang dari satu tahap ke tahap lainnya. Kohlberg setuju dengan Piaget bahwa sikap moral tidak dihasilkan dari sosialisasi atau pelajaran dari pengalaman, tetapi bahwa tahapan perkembangan moral dihasilkan dari tindakan spontan anak-anak. Baik Ibn Miskawaih maupun Kohlberg mengartikan bahwa moralitas adalah tindakan, penerapan nilai-nilai moral seseorang. 

Bagaimana Menerapkan aplikasi Tindakan Diri Menurut Lawrence Kohlberg

Pendidikan moral mempromosikan pengembangan penilaian dan kemampuan moral  anak itu sendiri, memungkinkan dia untuk menggunakan penilaian moralnya  untuk membimbing perilakunya.  Kekuatan pikiran manusia dapat menyebabkan hal-hal positif dan mengarah pada kebaikan. Jiwa manusia memiliki 3 tingkatan: 

 1. jiwa yang selalu mengarah pada kejahatan atau kejahatan (sebagai kekuatan terendah). 

2. jiwa yang mengarah pada kejahatan dan terkadang kebaikan (kekuatan menengah). 

3. Jiwa yang selalu menuju kebaikan (kekuatan tertinggi).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun