Mohon tunggu...
Raudy Pramudiansyah
Raudy Pramudiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten ini berisi pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Sastra Anak Melalui Minat, Bakat dan Kesukaan Anak untuk Membangun Karakter Mandiri dan Kreativitas

14 Juli 2022   19:26 Diperbarui: 14 Juli 2022   19:38 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehubungan dengan pernyataan diatas peneliti ingin membangunun karakter mandiri dan mengembangkan kreativitas dalam diri anak melalui dongeng. Kita semua mempunyai pengalaman yang dekat dengan dunia anak,
bukan karena hanya pernah menjadi anak, terlebih mungkin dalam berbagai kedudukan pernah menjadi pembimbing, guru, kakak, bahkan sahabat. 

Sedikit banyak dari kita tahu, anak adalah seseorang yang memerlukan fasilitas, dorongan dan kekuataan untuk membuatnya bertumbuh sehat dan memilikikarakter sesuai dengan kekhasaanya masing-masing, anak berhak memperoleh hal-hal tersebut dalam rangka pengembangan identitas diri dan kepribadianya.

Untuk memulai langkah agar mendapat pengaruh yang positif dalam pembentukan karakter anak, tentunya dimulai sejak dini, karena hal itu juga akan merangsang kesadaran bahwa ia dicintai dan diperhatikan. 

Selama penelitian dilaksanakan, peneliti berfokus untuk meningkatkan karakter,mandiri dan kreativitas anak melalui karakter tokoh dalam dongeng, dalam melakukan penelitian atau pengamatan tersebut, peneliti terjun secara langsung dalam menceritakan sebuah dongeng yang mengandung pesan dannilai moral untuk anak pada usia dini. 

Dongeng dengan judul "Gempa Bumi" yang menceritakan tentang bagaimana tanda-tanda terjadinya gempa bumi dan bagaimana kita sebagai masyarakat mengatasi ketika bencana itu menimpa.

Ketika mendengarkan cerita dongengnya, anak-anak terlihat sangat antusias karna peneliti bercerita dengan menggunakan media audio visual yaitu melalui cerita dongeng YouTube yang ditampilkan dengan menggunakan LCD dan Sound sehingga menarik anak untuk memperhatikan dan mendengarkan cerita. 

Dongeng tersebut mengandung nilai mandiri yaitu harus bisa mengatasi diri sendiri ketika kita ditimpai oleh musibah bencana alam seperti gemba bumi. Hal ini kemudian disampaikan sebagai hasilsimpulan dari cerita dongeng yang diambil nilai moral dan manfaatnya.

Pada saat menceritakan dongeng ini peneliti menjeda setiap bagian-bagian yang mungkin belum dipahami oleh anak-anak dan pemateri akan menjelaskan secara lebih detail.

Pada saat menyampaikan simpulannya peneliti juga melakukan penyampaian dengan penekanan pada kalimat yang sifatnya persuasive seperti "Jadi ketika ada gempa bumi kita tidak boleh panik dan harus mencari tempat aman untuk menyelamatkan diri" 

Dalam setiap sesi dongeng akan diajukansatu pertanyaan yang akan dijawab oleh sang anak dan diberi hadiah. Di sesi dongeng ini pertanyaannya adalah "Apa tanda-tanda gempa bumi?" respon baik terlihat, karna banyak anak mengacungkan jari tangan guna menjawab pertanyaan tersebut. 

Sampai pada akhirnya dipilih anak yang pertama mengacungkan jari, dan menjawab bahwa tanda-tanda gempa bumi yaitu terlihatnya awan gempa, banyak hewan disekitar kita yang bertingkah laku aneh dan menghilang, dan terjadinya gempa kecil. Mengenai jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui karakter tokoh dongeng anak dapat mengerti nilai moral yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun