Mohon tunggu...
Raudy Pramudiansyah
Raudy Pramudiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten ini berisi pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Sastra Anak Melalui Minat, Bakat dan Kesukaan Anak untuk Membangun Karakter Mandiri dan Kreativitas

14 Juli 2022   19:26 Diperbarui: 14 Juli 2022   19:38 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Observasi dilakukan pada sesi selanjutnya, peneliti ingin mengetahui kreativitas anak melalui kegemarannya (Hobi), pada saat observasi ini dilakukan anak--anak akan ditanya satu persatu apa hobi dan kegemarannya di rumah. Dalam sesi ini peneliti menggunakan kalimat yang sederhana agar mudah dipahami oleh anak--anak. 

Sesi ini dilakukan untuk meningkatkan kreativitas atau gambaran mengenai kegemarannya yang anak sukai dan kelak akan membangun kreatifitas sesuai hobi dan apa yang dia mampu.

Peneliti kemudian menyampaikan pertanyaan kepada anak-anak dengan kalimat yang bersifat mengajak seperti "jadi siapa yang hobinya membaca?" ditanyakan secara bertahap dari berbagai buku apa yang suka di
baca. Setelah itu peneliti menguji keberanian anak serta memberikan kesempatan kepada anak untuk bercerita di depan mengenai diri sendiri atau cerita tentang kegemarannya dan hal-hal yang ia sukai. 

Respon baik terlihat
ketika banyak anak yang antusias ingin memberitahu cerita yang mereka miliki. Jadi dipilihlah beberapa anak secara acak untuk maju kedepan, anak tersebut menceritakan bahwa ia gemar membaca dan ingin menjadi guru, terdapat lagi anak yang gemar bermain pesawat karena ingin menjadi pilot, 

ada juga anak yang bercerita dirinya suka membantu dan menjenguk temannya ketika sakit karena ia ingin menjadi dokter, dan masih banyak lagi.
melalui cerita tersebut dapat dilihat bahwasanya kesukaan atau kegemaran anak dapat meningkatkan kreativitas serta menunjukkan apa yang kelak ia cita-citakan dan bagaimana menggapai mimpinya.

Observasi terakhir peneliti juga secara langsung mengenalkan lagu anak-anak mengenai "Gempa Bumi" kepada anak-anak. Dalam lagu tersebut terdapat intruksi jika tanda-tanda gempa bumi muncul agar kita mencari tempat aman untuk menyelamatkan diri. 

Kemudian peneliti menyampaikan kepada anak-anak tentang simpulan dari dongeng tersebut "Ketika kita mengetahui tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi, yang kita lakukan adalah segera mencari tempat aman untukmenyelamatkan diri". 

Diakhir sesi ini peneliti juga menguji sikap anak --anak dengan cara mengajukan pertanyaan seperti "apa yang harus kita lakukan ketika tanda-tanda gempa bumi datang?" Antusias anak juga sangat baik.

Dilihat dari anak perempuan yang maju kedepan dan berkata "mencari tempataman" lalu ada lagi yang menjawab "masuk kolong meja". Dilatar belakangi dari jawaban tersebut peneliti juga menambahkan bahwa ketika tanda-tanda gempa bumi datang yang kita lakukan adaah menjauhi kaca dan masuk kolong meja untuk menghindari reruntuhan bangunan. 

Makanya kita harus selalu waspada jika terjadi bencana disekitar kita. Lalu diberinya hadiah sebagai apresiasi pada setiap anak yang mempunyai keberanian untuk maju kedepan.

Melalui dongeng beserta media penyampaian yang peneliti berikan, peneliti merasakan berbagai manfaat yang didapat dalam menumbuhkan karakter serta menanamkan budi perkerti yang baik pada anak. Selain itu anak juga diberikan kesempatan dan diajarkan untuk memilih hal baik dan nilai positif dari sebuah dongeng yang diceritakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun