Istilah "financial literacy"  (literasi keuangan) mungkin sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Tapi, apakah kita semua yakin sudah benar-benar paham tentang financial literacy? Nah, dibahasan kali ini penulis ingin membahas terkait literasi keuangan.
Didalam kehidupan, literasi keuangan menjadi langkah awal untuk menuju kebebasan finansial (Financial Freedom). Jadi walaupun terlihat sebagai materi yang mendasar, tapi hal ini tetap penting untuk kita ketahui. Baiklah tanpa perlu lama-lama mari langsung kita bahas sekarang juga.
Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara sederhana literasi keuangan  adalah pengetahuan untuk mengelola keuangan agar bisa mencapai tujuan & kesejahteraan di masa depan. Jadi dari pengertian ini sudah kelihatan kalau literasi keuangan penting banget, ya kan? Karena tentunya kita semua ingin hidupnya sejahtera dan bisa mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) di 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia 38,03%. Padahal tingkat indeks inklusi keuangan atau akses masyarakat terhadap layanan keuangan cukup tinggi, mencapai 76,19%.
Hasil riset terkait Financial Fitness Index (2021) yang menunjukkan bahwa skor indeks kesehatan keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah hanya sebesar 37,72 dari skor  100. Dari riset ini, area financial safety masyarakat Indonesia masih sangat rendah dengan indikator meliputi kemampuan memenuhi kebutuhan finansial keluarga, menabung secara rutin, dan memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi mendesak.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Meskipun tingkat akses terhadap layanan keuangan tinggi,akan tetapi belum dibarengi dengan tingkat literasi keuangan yang tepat.
Secara umum, masyarakat belum mengenal dengan baik cara pengelolaan keuangan hingga  karakteristik berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang ada di Indonesia.
3 aspek literasi keuangan
Dikutip dari berbagai sumber, ada 3 aspek dalam literasi keuangan yaitu:
1. basic money management
Dalam hal ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mengatur keuangan kamu yaitu melakukan penganggaran, mengatur pengeluaran, tabungan, dan mengelola hutang.
2. Perencanaan tujuan keuangan
Yaitu dengan membuat perencanaan tujuan keuangan, seperti merencanakan dana beli rumah, dana pendidikan anak, dana haji/umrah atau bahkan dana pensiun.
3. Investasi
Dimulai dengan mengenal instrumen investasi yang sesuai  dengan profil resiko, jangka waktu investasi serta tujuan dari investasi dan mulai berinvestasi untuk mencapai tujuan keuanganmu.
Dari ketiga aspek tadi sobat kompasianer sudah paham yang mana aja? Kalau belum paham bagaimana caranya meningkatkan literasi keuangan?
Sebenarnya, ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan. Namun secara umum, ada 2 hal utama yang bisa dilakukan:
1. Belajar
Dizaman yang serba digital ini, akses belajar tentang literasi keuangan bisa diakses dengan sangat mudah dimana saja dan kapan saja bahkan gratis misalnya melalui youtube, artikel, sampai instagram dan webinar.
2.Mempraktikkan
Jangan sampai hal yang sudah kamu pelajari menjadi sia-sia karena sekedar belajar teori aja dan kamu tidak mempraktikkannya. Biar nggak sebatas teori, kamu juga harus mempraktikkannya. Misalnya dari hal yang paling sederhana, seperti budgeting. Kalau sudah tau cara budgeting bulanan, langsung diterapkan juga untuk pengeluaran kamu sehari-hari.
Dengan mempraktikkan ilmu yang dipelajari, literasi keuangan kamu akan terus meningkat dan jadi makin paham cara yang paling cocok untuk diterapkan dalam mengelola keuangan demi mencapai tujuan finansialmu dimasa depan. Karena pastinya, setiap orang memiliki profil risiko, dan prioritas keuangan yang tidak sama
Demikian bahasan kali ini, semoga bisa sedikit memberikan pemahaman terhadap financial literacy.sampai berjumpa dalam bahasan keuangan lainnya
Â
