Mohon tunggu...
Ratryana Dewi
Ratryana Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jika menulis adalah Nyawa, maka "kau" adalah Raga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Linglung

14 Maret 2019   10:03 Diperbarui: 14 Maret 2019   10:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sedang bernyata-nyata dan bertanya-tanya,

"Apakah aku bertiga ini disebut kesepian?"

Siapa bertiga itu?

"Ya, aku; bayang-bayang; dan hawa pengap"

"Rasa-rasanya ini bukan sebuah kesepian, Nona"

"Ya, Aku merasakan demikian"

Terlampaui sudah ribuan detik aku telan bersama mereka

Tidak sampai overdosis memang, hanya sedikit mual dan muak

Bisa bisanya saja beberapa intro mengganjalkan kenyamananku

Lantas siapa yang sebenarnya kesepian itu, hey Nona?

Diriku ataukah diri siapa? Atau jangan jangan diri si kesepian?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun