3. Mengetahui  kecerdasan anda.
Setiap manusia pasti memiliki keahliannya masing-masing, yang sebagian besar merupakan bentuk sebuah kecerdasan. Ketika anda mengatahui kecerdasan yang ada pada diri anda, anda akan dapat mengembangkannya untuk menemukan potensi yang ada pada diri sendiri.
4. Mengetahui hal yang anda nikmati dan apa yang membuat anda nyaman.
Mungkin ada orang yang memiliki suatu kebiasaan yang biasa mereka lakukan tanpa merasa bosan. Seseorang dapat merasa nyaman dan dapat melakukannya selama mungkin. Mengerjakannya begitu mengasyikkan dan seperti tidak ada beban. Ketika hal ini lebih dieksplorasi, hal ini bisa menjadi potensi diri.
5. Â Menanyakannya pada orang lain.
Saat anda melakukan penilaan terhadap diri sendiri, penilaian tersebut mungkin saja tidak akurat. Hal ini dikarenakan semua orang objektif tentang diri mereka sendiri. Maka dari itu kita bisa meminta bantuan orang lain seperti keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar untuk mengetahui potensi diri kita.
6. Mengetahui hal yang paling cepat untuk dipelajari.
Terkadang ada hal yang merasa sulit untuk dilakukan, meskipun kita sudah berusaha dengan sangat keras. Â Namun terkadang ada juga hal yang dapat dilakukan hanya dengan sedikit usaha. Jika termasuk dalam golongan yang kedua, berrarti bidang tersebut merupakan potensi diri.
7. Melakukan tracking.
Buatlah tiga catatan yang menyertakan kegiatan yang sesuai dengan potensi, satu kegiatan yang agak meragukan potensinya, dan yang ketiga tidak pada potensinya. Kemudian pilihlah aktivitas yang sesuai dengan keterampilan anda dan kembangkan dengan lebih baik. Metode pengelompokkan ini merupakan cara yang sangat efektif untuk mewujudkan potensi anda.
Mengapa harus mengembangkan potensi diri?