Pengaruh Jenis Tempo Musik Terhadap Perasaan dan Suasana Hati

Musik merupakan sebuah karya seni ciptaan manusia berupa alunan instrumen yang tersusun dari gabungan nada sehingga dihasilkan aransemen yang berkesinambungan. Berbeda definisi dengan lagu, lagu merupakan musik yang memiliki lirik sehingga dapat dilagukan. Kedua memiliki definisi yang berbeda, lagu memiliki vokal yang berirama, sedangkan musik hanya berisikan instrumen saja. Manusia menggabungkan unsur tersebut dengan segala kreativitasnya untuk membentuk sebuah musik yang indah untuk didengar. Kreativitas manusia terkadang terbentuk dari perasaan, pengalaman, maupun dorongan lain yang mampu menimbulkan sebuah imajinasi sebagai awal untuk membuat karya. Dalam aktivitas apapun, musik akan terdengar secara tidak sengaja maupun dengan sengaja. Menurut temponya, musik yang terbentuk terdiri dari beberapa jenis, seperti musik yang bertempo lambat, sedang, hingga cepat yang masing-masing memiliki pengaruh terhadap kondisi pikiran maupun perasaan seseorang. Tempo dan irama yang selaras dapat mempengaruhi suasana hati,, perasaan, hingga kondisi psikologis seseorang. Kondisi psikologis merupakan kondisi yang mampu mempengaruhi kehidupan sehari-hari seorang individu. Pada sebagian orang yang kondisi psikologisnya kurang baik, bisa menyebabkan gangguan mental hingga depresi. Hal tersebut memerlukan penanganan khusus untuk mengembalikan kesehatan mental agar kondisi psikologis seseorang tetap berada pada situasi aman. Salah satu kondisi psikologis yang paling umum diderita oleh manusia adalah depresi dan cemas berlebihan. Depresi dapat terjadi apabila tubuh terkena banyak tekanan oleh berbagai hal, bisa juga disebabkan oleh keadaan yang terlalu membebani pikiran. Sedangkan, cemas berlebih dapat disebabkan oleh pikiran yang terlalu mencemaskan sesuatu secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan aktivitas individu. 

Ketika merasa suasana hati dan pikiran sedang buruk, individu akan mencoba menghibur atau melakukan kegiatan yang bisa melupakan sejenak suasana suram tersebut. Salah satunya dengan mendengarkan musik bertempo lambat, irama dari tempo lambat umumnya untuk lagu syahdu dan sedih karena kecepatannya perlahan. Irama yang tidak menggebu-gebu mampu menyalurkan perasaan sedih pendengarnya, entah itu karena alunan lagu maupun lirik yang relate dengan perasaan yang sedang dialami. Reaksi yang timbul dapat berupa perasaan lega karena alunan nada yang lambat tersebut mendukung atau sesuai dengan keadaan mereka. Namun, Pada beberapa situasi, individu yang terlalu larut mendengarkan musik bertempo lambat di saat suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja justru akan semakin memperburuk keadaan mental individu. Hal tersebut dikarenakan perasaan atau suasana hati dapat tergantung oleh apa yang didengar. Dalam hal ini, musik bertempo lambat dapat menimbulkan perasaan sedih dan hanyut pada perasaan dan pikiran individu. Berbeda dengan musik yang memiliki tempo cepat, seperti jenis musik Rock, Pop, Hip hop, atau EDM. Jenis musik ini mampu membangkitkan semangat individu dan mengembalikan mood. Tempo cepat untuk lagu dengan irama cepat sesuai dinyanyikan dengan perasaan semangat dan riang. Alunan lagu yang menggebu-gebu mempengaruhi perasaan untuk bergerak dan bertindak sesuai dengan irama musik. Apalagi oleh individu yang senang beraktivitas dengan diiringi musik, hal tersebut akan meningkatkan kinerja individu karena perasaan yang dialami jauh lebih baik ketika mendengarkan musik. 

Selain itu, ada suatu jenis musik tertentu yang mampu memotivasi pendengarnya, seperti motivasi untuk bekerja lebih keras, belajar lebih giat, bahkan memotivasi untuk tetap bertahan dalam menjalani kehidupan. Penulis berpendapat bahwa setiap musik dapat mengingatkan peristiwa atau kenangan, bahkan dapat memicu perasaan seolah-olah berada pada peristiwa masa lalu tersebut. Dalam arti lain, setiap musik memiliki cerita dibalik memori dari individu itu sendiri. Ada lagi jenis lain yaitu musik tempo sedang yang dapat membuat tubuh rileks setelah seharian melakukan aktivitas yang menguras banyak energi. Alunan lagu bertempo sedang mampu menetralkan keadaan psikologi dan energi individu sehingga kelelahan yang dirasakan dapat berangsur-angsur hilang. Hal tersebut dikarenakan, musik bertempo lambat tidak seperti musik bertempo cepat yang memiliki alunan lagu cenderung berisik dan ricuh sehingga malah menyebabkan pendengar terlalu menguras energi untuk mendengarkannya. Umunya, tempo sedang terdapat pada lagu dengan irama megah dan gembira karena kecepatannya tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat. Jenis musik terakhir yang dibahas adalah Mozart dan Lo-Fi, musik tersebut mampu membuat pendengar menjadi lebih fokus untuk mengerjakan sesuatu. Alunan yang hanya berunsurkan nada tersebut cocok untuk kegiatan belajar karena irama yang dihasilkan cenderung membuat rileks dan tenang sehingga tidak mengganggu konsentrasi. Ada beberapa opini menyebutkan, musik Mozart sesuai untuk kegiatan belajar karena mampu meningkatkan kecerdasan otak seseorang. 

Di era modern ini, kita dapat pasti mendengarkan musik dalam situasi apapun. Tak hanya untuk kebutuhan psikologi, musik juga bermanfaat untuk kebutuhan hidup lainnya. Tetapi, dalam berbagai situasi, musik cenderung bermanfaat untuk mengembalikan kondisi, perasaan, dan suasana hati seseorang. Dari mendengarkan musik tersebut, ada beraneka macam pengaruh yang ditimbulkan karena setiap individu tentunya menghasilkan dampak yang berbeda-beda. Meskipun begitu, setiap individu juga memiliki selera masing-masing terhadap suatu genre musik. Tentunya, mereka akan memiliki jenis musik tersendiri untuk memenuhi kondisi suasana hati dan perasaan masing-masing, karena tidak semua individu memiliki selera dan cara yang sama untuk mengembalikan kondisi suasana hati tersebut.