Mohon tunggu...
Ratna Setyaningsih SKM
Ratna Setyaningsih SKM Mohon Tunggu... Public Health

MOM OF TWO ADMIN PBF PUBLIC HEALTH

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Malas minum air putih berujung 'stroke'?

16 September 2025   08:26 Diperbarui: 16 September 2025   08:26 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada bulan Januari tahun 2018 silam, Saya mendapati  ketika terpapar dingin, jari tangan saya terasa kebas.Saat itu tidak saya hiraukan. Kemudian saya melanjutkan perjalanan pulang selepas bekerja. Di perjalanan pulang itu, muncul rasa kesemutan yang menjalar ke pergelangan tangan dan puncaknya tangan dan jari - jari saya kaku, tidak dapat digerakkan. Tapi anggota tubuh lain masih dapat digerakkan. Saat itu saya berfikir, apakah saya terkena serangan stroke?


Beberapa menit kemudian, jari dan tangan saya dapat digerakkan lagi. Namun penderitaan belum selesai. Dada saya sesak luar biasa. Sepanjang saya meneruskan perjalanan, saya mengepalkan tangan saya, membukanya lagi, berulang-ulang untuk meringankan sesaknya. Lalu saya mengunjungi IGD RS dan saat itu diagnosanya adalah GERD.


Sebulan berlalu, pada Februari 2018 terulang lagi sensasi tersebut diawali kebas pada jari jari tangan, kesemutan menjalar ke tangan , sesak di dada, perasaan blank dan bingung, dan kesemutan itu menjalar sampai ke kepala. Bergegas saya menuju ke IGD RS yang berada tepat di depan tempat saya bekerja. Dan disitulah baru ketahuan bahwa gejala yang menyerupai stroke tersebut adalah HIPOKALEMIA atau kekurangan kalium dalam elektrolit tubuh.


Hipokalemia ini berdasarkan penyebab nya dibagi menjadi 2, yaitu :


1. Hipokalemia akut,
penyebab nya kekurangan cairan (dehidrasi) yang disebabkan oleh kurangnya asupan cairan ke tubuh atau malas minum air putih, kondisi diare, muntah muntah, atau olahraga yang terlalu berat tanpa diimbangi asupan cairan yang cukup.
2. Hipokalemia kronis .Untuk kasus ini, hipokalemia sendiri ini bukan merupakan penyakit tapi akibat yang ditimbulkan dari penyakit utama nya. Dan perlu pemeriksaan kesehatan lebih lanjut untuk mengetahui jenis penyakit nya.Biasanya, gangguan pada ginjal atau tiroid.
   Untuk mencegah terjadinya hipokalemia, kita harus memastikan asupan cairan minimal 8 liter sehari . Kemudian mengkonsumsi bahan makanan dan buah yang mengandung kalium yang tinggi seperti beberapa contoh nya: pisang, kentang , alpukat , dan sayur bayam .
Apakah hipokalemia ini berbahaya? Kenapa gejala nya menyerupai stroke?

Hipokalemia ini penting karena kalium pada elektrolit tubuh mempengaruhi kerja otot, pada kasus berat, pasien sampai tidak bisa berjalan karena kakinya lemas dan hipokalemia mempengaruhi kerja otot jantung juga. Biasanya saat pasien masuk akan dilakukan tindakan rekam jantung untuk memastikan kondisi jantung pasien , dan untuk Dokter menentukan langkah pengobatan selanjutnya.


Mulai sekarang, ada baiknya kita mulai memperhatikan hal-hal kecil yang tadinya kita tidak fikir penting, ternyata sangat vital untuk tubuh kita.
Jangan pernah kita, karena terlalu sibuk bekerja sehingga melupakan minum.
Salam sehat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun