Mohon tunggu...
Prayogo Kusumaryoko
Prayogo Kusumaryoko Mohon Tunggu... Penulis - Semua tentang tulis-menulis, diklat guru, penerjemahan, bahasa asing, musik, dan IT,

moderat, rasional, objektif, mencerahkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Manajemen Strategis dan Manajemen Sumber Daya Manusia

24 Mei 2022   15:00 Diperbarui: 24 Mei 2022   15:07 9393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses berkelanjutan dalam merencanakan, memantau, dan menguji aktivitas organisasi tersebut dapat menghasilkan efisiensi operasional, menumbuhkan pangsa pasar, dan menghasilkan profit yang lebih besar. 

Proses berkelanjutan tersebut akan membantu organisasi membuat keputusan logis dan mengembangkan tujuan baru dengan cepat agar dapat mengikuti perkembangan teknologi, pasar, dan kondisi bisnis. Dengan demikian, manajemen strategis dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, meningkatkan pangsa pasar, dan merencanakan masa depannya.

Secara umum proses manajemen strategis mengikuti lima strategi dasar. Implementasinya dapat berbeda-beda tergantungan lingkungan sekitarnya. Kelima strategi dasar itu adalah: 

(1) menilai arah strategis organisasi saat ini; (2) mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan dan kelemahan internal dan eksternal; (3) merumuskan rencana aksi; (4) melaksanakan rencana aksi; dan  (5) mengevaluasi sejauh mana rencana tindakan telah berhasil dan membuat perubahan ketika hasil yang diinginkan tidak tercapai. 

Manajemen strategis didasarkan pada pemahaman organisasi tentang visi dan misi yang diinginkannya di masa depan dan nilai-nilai yang memandu tindakannya. 

Proses manajemen strategis membutuhkan komitmen terhadap perencanaan strategis yang mencakup perencanaan keputusan strategis, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan organsiasi/perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.


C. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM adalah sebuah pendekatan strategis dan koheren terhadap manajemen aset yang paling berharga bagi organisasi, yaitu para karyawan, yang baik secara individu maupun kolektif memberikan kontribusi penting bagi pencapaian tujuan organisasi (Armstrong, 2014). 

MSDM merupakan pengakuan terhadap pentingnya tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yang memberi kontribusi besar terhadap tujuan-tujuan organisasi (Schuler et al., 1992). Tenaga kerja merupakan sumber utama keunggulan kompetitif perusahaan. 

Oleh karena itu, memperoleh dan mempertahankan tenaga-tenaga kerja berkualitas menjadi salah satu urusan penting manajer SDM. MSDM melibatkan penggunaan beberapa fungsi dan kegiatan untuk menjamin penggunaan SDM secara efektif dan adil bagi kepentingan organisasi. 

MSDM memainkan peran penting dalam mencari dan mengembangkan tenaga kerja tersebut sebagai sumber daya manusia yang secara langsung berkontribusi dan mempengaruhi keberhasilan perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun