Menggunakan Al-Qur'an sebagai obat bukan berarti menolak dokter. Justru keduanya bisa berjalan bersama. Medis adalah sarana, Al-Qur'an adalah doa yang mengiringinya. Kalau dokter berkata, "Kami sudah berusaha," kita bisa berkata pada diri sendiri, "Sekarang aku gantungkan harapanku sepenuhnya kepada Allah.Â
Kalau hari ini engkau sedang diuji sakit, entah ringan atau berat, jangan biarkan ikhtiar berhenti di meja dokter. Bukalah mushafmu, baca dengan hati yang yakin, dan mintalah kesembuhan seperti doa Nabi Ibrahim: "Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku." (QS.26:80)
 Mungkin saja, saat air mata menetes di atas lembaran mushaf, itulah awal dari perjalanan sembuhmu.Â
 Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin. Wallahua'lam.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI