Mohon tunggu...
Ratih Nur Cahyati
Ratih Nur Cahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia biasa

selamat datang dan selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan antara Pancasila dengan Agama Islam

12 Oktober 2021   23:10 Diperbarui: 12 Oktober 2021   23:42 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang beragam. Setiap daerah dari Sabang sampai Merauke terdapat banyak perbedaan. Perbedaan-perbedaan itu meliputi perbedaan budaya, bahasa, ras, suku bahkan agama. 

Di Indonesia sendiri terdapat enam macam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintahan. Keenam negara itu adalah islam, hindu, katolik, protestan, konghucu, dan budha. 

Tetapi sebelum adanya perkembangan masuknya agama-agama tadi ke Indonesia, Indonesia sudah memiliki agama yang dianut oleh nenek moyang kita. Agama yang nenek moyang kita anut adalah animisme, dinamisme, dan totemisme.

Di Indonesia sendiri agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat adalah agama islam. Menurut sejarah, islam masuk ke Indonesia mulai abad ke-13 M yang dibawa oleh pedagang-pedagang India muslim. 

Para saudagar-saudagar Gujarat ini menjalin hubungan dengan masyarakat nusantara dengan sangat baik, sehingga mereka berhasil menciptakan kerajaan, yang diberi nama Kerajaan Samudra Pasai. 

Selain itu, juga banyak ulama-ulama yang memang sengaja datang ke nusantara untuk menyebarkan islam ke seluruh nusantara. Contoh pendakwah yang terkenal adalah Walisongo.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di Dunia. Bahkan di Indonesia penduduk muslim mencapai 86,88% dari seluruh jumlah penduduk. 

Sangat banyak sekali yaa teman-teman. Tetapi walaupun agama islam sebagai agama mayoritas, kita sebagai pemeluk agama islam tidak boleh semena-mena mekmaksakan kehendak kita kepada penganut agama lain. Kita harus bisa menghormati pemeluk agama lain. 

Seperti pada Al-Qur'an surat Al-Kafirun ayat 6 yang berbunyi "untukmu agamamu, dan untukku agamaku". Karna kita sebagai warga Indonesia harus bisa menjalin hubungan yang baik antar sesama agar bisa memajukan negara Indonesia bersama-sama.

Bahkan karena banyaknya pemeluk agama islam di Indonesia, menyebabkan Pancasila yang disampaikan pada piagam Jakarta mempunyai isi sebagai berikut:

1.Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2. kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. persatuan Indonesia.

4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dikarenakan isi Pancasila pada sila pertama yang mengacu pada agama islam, menyebabkan sila tersebut harus diganti setelah beberapa tokoh perwakilan dari Indonesia Timur menyatakan keberatan dengan sila tersebut. 

Dikarenakan Indonesia mempunyai keberagaman dalam beragama sehingga sila tersebut kurang tepat untuk dijadikan dasar negara. Sehingga sila pertama dirubah menjadi ketuhanan yang maha esa.

Walaupun sila pertama pada Pancasila diganti, tetapi sila-sila tersebut masih berhubungan dengan agama islam. Karena sila-sila Pancasila mempunyai maksud dan tujuan yang hampir sama dengan Al-Qur'an. Nah berikut ini merupakan ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan Pancasila :

1.Sila Pertama

Sila pertama Pancasila berbunyi ketuhanan yang maha esa. Sila ini berhubungan dengan Qur'an surat Al-Ikhlas ayat 1-4, yang berbunyi

* *

Artinya : "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."

Selain terdapat pada surat Al-Ikhlas, sila pertama Pancasila ini juga berhubungan dengan Qur'an surat Al-Baqarah ayat 256 yang berbunyi

Artinya: "Tidak ada paksaan dalam (memilih) agama."

Pada sila pertama ini, masyarakat Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih agama yang mereka anut, dan saling menghargai penganut agama-agama lain. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk tetap melaksanakan perintah-perintah yang diberikan oleh agamanya.

2. Sila Kedua

Pada sila kedua Pancasila yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab berhubungan dengan Qur'an surat Al-Hujurat ayat 13

Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Makna dari sila kedua ini adalah masyarakat Indonesia harus diberlakukan secara adil tanpa memandang status mereka. Karena setiap masyarakat juga mempunyai hak yang sama. Oleh karena itu, kita tidak boleh membeda-bedakan orang lain.

3. Sila Ketiga

Pada sila ketiga Pancasila yang berbunyi persatuan Indonesia berhubungan dengan Qur'an surat Al-Hujurat ayat 10

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."

Pada sila ketiga ini mempunyai makna bahwasannya kita harus bisa menyatukan bangsa Indonesia walaupun terdapat banyak perbedaan. Karena tanpa persatuan, Indonesia tidak akan bisa maju.

4. sila keempat

Pada sila keempat yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, berhubungan dengan Qur'an surat Al-Imron ayat 159

Artinya : "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."

Pada sila keempat ini, masyarakat diharapkan untuk selalu melakukan musyawarah sebelum menentukan sesuatu ataupun dalam menyelesaikan masalah.

5. Sila Kelima

Pada sila kelima Pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berhubungan dengan Qur'an surat An-Nahl ayat 90

"Sesungguhnya Allah menyuruh manusia berlaku adil dan berbuat baik, memberi sedekah kepada kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan."

Makna dari sila kelima Pancasila adalah kita harus selalu mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Serta aturan dan hukum harus dijalankan dengan adil tanpa memandang status sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun