Mohon tunggu...
RATIH SANGGARWATI
RATIH SANGGARWATI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 6 SAVAL

Never be afraid of failure, because failure is not the end

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sahabatku Seperti Perangkok

29 September 2022   12:13 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:49 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Akhirnya suatu sore aku memutuskan untuk kerumahnya aku menumpahkan semua kekesalanku dan perasaanku yang campur aduk sampai-sampai aku menangis karena terbawa emosi. Saat itu lah akhirnya Violla mengerti dan setelah itu ikut menangis lama, ia memelukku dan meminta maaf. Malam itu kami bercerita, tertawa dan ketiduran dengan mata yang bengkak.

      Keesokan paginya temanku bertanya kepadaku "kenapa sih kamu ga jauhin Violla aja?" Starla hanya tersenyum dan menjawab "aku percaya bahwa sahabat sejati akan selalu ada bersama kita, tidak selalu bertemu setiap hari atau selalu hadir dan terlibat dalam momen-momen penting kita. Tentu saja ada kalanya dia absen tapi sekali pun demikian kita tetap akan merasakan dukungannya, sekalipun jauh dan hanya melalui teks atau telepon. Seperti Violla yang selalu berada disampingku, bukan cara meninggalkan teman untuk menghukum dan membuatnya sadar dan berubah tapi ambillah tangannya dan tuntunlah dia, berilah penjelasan agar perlahan dia mengerti."

     Sekarang Violla mulai berubah dan mengerti dengan waktu-waktu dimana kita perlu berdua atau bergaul dengan teman-teman yang lain. Perlahan ia mulai jalan dengan teman-teman barunya dan tentu aku tidak marah aku malah senang karena Violla bisa bersosialisasi dengan lingkungan baru. Sikap positif Violla juga mulai menghilangkan, memang butuh waktu dan tidak instan tapi yang terpenting Violla mau berubah ke arah yang lebih baik. Tapi kita mungkin mengenal istilah mantan pacar, tapi tidak ada istilah mantan sahabat dalam hidup ini persahabatan sejati tidaklah ekslusif, tetapi memberi ruang bagi orang lain untuk juga mengenal sahabat kita. Persahabatan itu menghormati privasi sahabat dan tidak memaksanya untuk berbagi jika dia tidak nyaman serta menyadari bahwa seorang sahabat adalah pribadi unik dengan keragaman yang tidak bisa kita seragamkan. Sahabat sejati akan selalu hidup dalam hati kita sejauh apapun jarak fisik yang merintangi, karna sahabat sejati adalah saling mendukung dan mengerti dalam perjalanan kita menuju kedewasaan.

pinterest 
pinterest 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun