Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyantap Pierogi, Dumpling Khas Polandia dengan Cita Rasa Eropa Timur

26 Juni 2020   00:10 Diperbarui: 26 Juni 2020   00:12 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Makan Siang di Krakow, Sepiring Pierogi dan Secangkir Kopi (dokumen pribadi)  

Siang itu cuaca di Old Town Krakow tidak terlalu panas. Namun tetap saja cuaca di bulan November membuat saya harus mengenakan jaket tebal jika hendak menyusuri jalan.

Setelah lelah mengelilingi Wasel Royal Palaca Castle, cacing dalam perut saya mulai menggeliat. Meminta jatah untuk diisi oleh makanan.

Berbekal rekomendasi yang saya baca di salah satu situs pelancong, saya melangkahkan kaki ke salah satu  restoran di Jalan Slawkowska 24A. Namanya adalah Domowe Przysmaki, restoran kecil yang menawarkan makanan buatan rumahan.

Jangan tanyakan kepada saya bagaimana cara melapalkan nama restoran tersebut. Sejujurnya kata-kata dalam bahasa polandia sangat susah dilapalkan oleh lidah orang Indonesia. Banyak kata yang terdiri atas empat huruf mati berturut-turut.

Mari kita abaikan sejenak mengenai nama restoran ini. Yang pasti di pintu depan restoran tertulis 'Pierogi Nalesniki'. Pierogi ini adalah makanan khas dari Polandia. Dan saya sejujurnya penasaran dengan makanan ini.

Suasana di restoran saat itu cukup ramai, namun saya masih mendapatkan satu meja untuk makan di tempat. Pelayan pun langsung memberikan lembaran menu kepada saya.

Dari menu saya lihat makanan yang disajikan beragam. Mulai dari soup, pancakes, salad dan Pierogi. Pada lembar menu khusus Pierogi tertulis ' Pierogi/Dumpling/Teigtaschen'. Untunglah menu ini menggunakan pula bahasa Inggris, sehingga saya tidak terlalu bingung.  

Akhitnya pilihan saya tentu pada satu porsi pierogi yang berisi kentang dan keju. Dan sebagai pelengkap saya memesan satu cangkir cappuccino latte panas.

Tak lama menunggu, pelayan pun datang membawa pesanan saya. Tampak delapan potong Pierogi dalam satu piring di depan saya. Tampaknya lezat.

Dumping sebenarnya merupakan makanan yang sering kita cicipi. Biasanya dumpling diisi oleh isian yang terdiri atas daging ayam ataupun udang. Di sini dumpling akan lebih nikmat jika disantap berbarengan dengan saus sambal dengan cita rasa asam pedas.

Bentuk pierogi yang ada dalam piring sebenarnya sama persis dengan dumpling yang biasa kita makan di Indonesia. Namun bentuknya lebih sedikit besar. Taburan bawang berwarna coklat diatasnya membuatnya nampak berbeda dengan dumling yang biasa saya kenal.

Saya pun mulai menggigit satu pierogi dari piring. Kulit pierogi lembut seperti dumpling pada umumnya. Isiannya mempunyai rasa gurih dari keju serta lembut dari kentang. Seperti cita rasa eropa pada umumnya. Cita rasa eropa timur tepatnya.

Cita rasanya unik namun lezat di lidah. Terasa sekali rasa keju dalam setiap gigitan. Tapi bagi saya yang sudah bertahun-tahun memakan dumpling ala Indonesia, rasanya memakan dumpling tanpa saus pedas terasa ada yang kurang di lidah.

Akhirnya pada pierogi yang terakhir saya taburkan cabe bubuk agar cita rasanya bercampur antara rasa eropa dan asia. Sah saja berkreasi dalam cita rasa makanan kan ?

Dan pada saat saya gigit pierogi terakhir saya, hati saya langsung mengatakan 'Alamak, ternyata ini terasa lebih lezat!'. Lidah asia saya memang tidak dapat dibohongi. Tetap saja lebih didominasi oleh cita rasa asia.

Sebagai penutup makan siang, saya menyisip kopi panas pesanan saya. Cita rasa kopi di sini tidak berbeda dengan di Indonesia. Cocok sebagai pelengkap makan siang ini.

Sesudah menikmati semuanya, saya pun langsung pergi ke kasir untuk membayar pesanan saya. Satu piring pierogi adalah 14 Zloty dan satu cangkir kopi adalah 9 Zloty. Totalnya 23 Zloty atau setara dengan 80 ribu rupiah. Masih sesuai dengan budget makan siang saya.

Dari berbagai sumber, pierogi ternyata dapat juga bercita rasa manis yang isiannya terdiri atas buah-buahan. Sayangnya saya tidak mencobanya saat melancong di Krakow.

Semoga saja pandemi corona ini cepat berakhir sehingga saya punya kesempatan untuk berkeliling di Krakow dan menyantap sepiring pierogi manis dengan menggunakan garpu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun