Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dani Gadis Desaku (16)

20 September 2021   07:59 Diperbarui: 23 Oktober 2021   13:34 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Kemandirian/dokpri

Dan kini waktunya aku membawa Dani ke Jakarta tentunya dengan doa restu kedua orang tua kami, akan memudahkan langkah kami membina rumah tangga. Tidak banyak pakaian yang di bawa Dani dan aku, karena memang sengaja tidak membawa banyak barang agar tidak merepotkan di perjalanan.

Di perjalanan Dani terlihat murung, mungkin memikirkan kedua orang tuanya, sudah menjadi tugasku untuk selalu menghiburnya. Karena Dani tidak memiliki sanak-family di Jakarta jadi otomatis hanya saya dan keluarga saya yang menjadi penghiburnya dikala sedih. Kalau seperti ini aku ajak dia ngobrol dan bercerita tentang kebersamaan kita selama ini. 

Dia sangat antusias ketika mendengar cerita kehidupan di Jakarta yang keras dan tidak mengenal belas kasihan. Tapi beruntung saya dan keluarga bisa bertahan hidup di Jakarta. Dani pun larut dalam cerita dan merebahkan kepalanya di bahuku tak lama kemudian diapun tertidur nyenyak di pelukanku.

Sepanjang perjalanan kami menikmati kebersamaan kami hanya berdua saja, begitupun nanti setibanya kami di Jakarta. Aku sendiri sudah memiliki rumah di bilangan bekasi hasil dari kerjaku selama ini. 

Rumah kecil tapi nyaman karena di sekelilingku banyak pasangan muda yang baru berumah tangga juga. Sehingga kehadiran kami tidak terlalu asing buat tetanggaku yang lainnya. 

Jadi aku akan tinggal di rumahku sendiri dengan Dani sebagai ibu rumah tangganya. Terbayang sudah betapa bahagianya kami membina rumah tangga kami sendiri, tanpa bantuan dari kedua orang tua kami. 

Walaupun kedua orang tua kami selalu menawarkan berbagai kemudahan, tetapi aku hanya memohon doa nya agar kami bisa mandiri. Aku sudah berjanji untuk membahagiakan Dani dan tidak akan membuatnya sedih.

Cerita Selanjutnya Edisi 17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun