Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Badut-Badut I Cerpen BANYU BIRU

29 September 2025   21:15 Diperbarui: 29 September 2025   21:15 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Jangan nuduh sembarangan kamu, Mik. Aku emang nggak suka kucing, tapi bukan berarti langsung ngebunuh, dong?" debatku.

            "Guys. Itu..." Andi menunjuk-nunjuk ke arah pagar kos.

Badut-badut belum berhenti meneror. Mereka menari-nari di luar pagar sambil cekikikan. Mereka mengayun-ayunkan tubuh kucing di udara, menengadahkan kepala dan meminum darah yang menetes dari tubuh kucing itu.

            "Oh, Tuhan!" pekikku sambil menyambar pintu. Pintu kami tutup rapat-rapat.

                        Malam ini Aku, Miko dan Andi sepakat tidak akan keluar kamar. Kami meringkuk bertiga dengan harapan pagi akan segera datang. Kami tidak ingin masuk ke daftar orang-orang hilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun