"Jangan nuduh sembarangan kamu, Mik. Aku emang nggak suka kucing, tapi bukan berarti langsung ngebunuh, dong?" debatku.
      "Guys. Itu..." Andi menunjuk-nunjuk ke arah pagar kos.
Badut-badut belum berhenti meneror. Mereka menari-nari di luar pagar sambil cekikikan. Mereka mengayun-ayunkan tubuh kucing di udara, menengadahkan kepala dan meminum darah yang menetes dari tubuh kucing itu.
      "Oh, Tuhan!" pekikku sambil menyambar pintu. Pintu kami tutup rapat-rapat.
            Malam ini Aku, Miko dan Andi sepakat tidak akan keluar kamar. Kami meringkuk bertiga dengan harapan pagi akan segera datang. Kami tidak ingin masuk ke daftar orang-orang hilang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI