Mohon tunggu...
Luh Putu Rani Merlina
Luh Putu Rani Merlina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Prodi Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Yoga sebagai jalan menuju penyatuan diri: Refleksi filosofis dan relefansinya dengan kehidupan modern

12 Oktober 2025   10:36 Diperbarui: 12 Oktober 2025   10:38 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam kehidupan modern, Yama menjadi pondasi moral di tengah maraknya kekerasan, intoleransi, dan hedonisme. Praktik Ahimsa misalnya, dapat diterapkan dalam cara kita berinteraksi di dunia maya: menghindari ujaran kebencian, menghargai perbedaan, serta menjaga empati sosial. Dengan demikian, nilai-nilai Yama menjadi dasar pembentukan karakter manusia yang harmonis dengan lingkungan sosialnya.

2. Niyama (Disiplin Pribadi)

Jika Yama menekankan hubungan etis dengan dunia luar, maka Niyama berfokus pada disiplin diri internal. Dalam Panca Niyama Bratha disebutkan lima prinsip utama: Akrodha (pengendalian kemarahan), Guru Susrusa (menghormati guru), Sauca (kebersihan lahir dan batin), Aharalagawa (pengaturan makanan), dan Apramada (kewaspadaan dalam tindakan).

Dalam konteks kehidupan modern, Niyama dapat dimaknai sebagai latihan mindfulness kesadaran penuh terhadap pikiran, tubuh, dan tindakan. Mengendalikan amarah, menjaga pola makan sehat, serta menghormati guru dan sesama merupakan bentuk nyata dari spiritualitas yang membumi. Spirit Yoga mengajarkan bahwa kebersihan lahir dan batin harus berjalan beriringan; tubuh yang sehat menjadi wadah bagi jiwa yang tenang.

3. Asana (Sikap Tubuh)

Asana sering kali dianggap sebagai inti dari Yoga modern karena berhubungan dengan posisi tubuh. Namun dalam filsafat Patanjali, Asana bukan sekadar latihan fisik, melainkan cara untuk menciptakan kenyamanan dan kestabilan dalam tubuh agar pikiran dapat terkonsentrasi. Sthira-sukham asanam “Asana adalah posisi yang stabil dan nyaman” (Yoga Sutra II.46).

Contoh sikap tubuh yang digunakan seperti Silasana (bersila) bagi pria dan Bajrasana (metimpuh) bagi wanita. Prinsipnya bukan kekuatan fisik, melainkan kesadaran penuh terhadap tubuh sebagai sarana mencapai kedamaian batin.

4. Pranayama (Latihan Pernapasan dan Energi)

Pranayama berasal dari kata prana (energi hidup) dan ayama (pengendalian). Melalui pernapasan yang teratur Puraka (menarik napas), Kumbhaka (menahan napas), dan Recaka (mengeluarkan napas) energi kehidupan disebarkan ke seluruh tubuh. Sistem cakra dalam tubuh manusia juga diaktifkan, mulai dari Muladhara di pangkal tulang punggung hingga Sahasrara di ubun-ubun.

Latihan Pranayama membantu menenangkan pikiran, memperkuat sistem saraf, dan meningkatkan kesadaran diri. Dalam era serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang, Pranayama dapat menjadi solusi alami untuk mengatasi stres, kecemasan, dan kelelahan mental.

5. Pratyahara (Penguasaan Indra)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun