Segala nampak tenang
Bahkan, awan pun terdiam
Membisu nan sendu sebab rindu
Namun, masih mampu menahan air mata pilu
Perlahan anila menghebuskan nafasnya
Desah nampak tak biasa
Mungkin, telah sampailah pada titik lelah
Di mana, hanya mampu berpasrah
Apa kabar rerumputan yang bergoyang
Tarian indah sang ilalang
Kini, tersiksa lelah tak jemu-jemu
Air mata bahagia yang dirindukan
Akankah kita kan bertemu kembali?
Melewati hari-hari
Tak lagi sunyi
Kembali bernyanyi seperti dulu lagi
Nostalgia yang selalu kudamba
Rangkaian himawari yang penuh pesona
Mawar merah merona
Bak wajahmu yang tak pernah kulupa
Lampung, 1 Juli 2021