Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenali Tanda-tanda Social Energy Mulai Menurun dan Cara Mengisinya Kembali

5 April 2025   18:53 Diperbarui: 6 April 2025   09:04 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang mulai lelah, kurang berminat pada percakapan dan ingin menyendiri karena sosial energinya menurun. Foto: Freepik.com

Pernahkah kita merasa benar-benar lelah secara emosional setelah menghabiskan waktu dengan teman-teman atau menghadiri pertemuan bersama keluarga besar? Energi rasanya seperti terkuras habis setelah berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. 

Jika pernah mengalami hal ini, itu berarti social energy kita sedang menurun. Apa saja tanda-tandanya kalau social energy kita sedang menurun? Bagaimana caranya untuk recharge kembali? Yuk, kita bahas!

Tanda-Tanda Social Energy Mulai Menurun

Social energy atau energi sosial adalah sebuah konsep yang menunjukkan seberapa banyak energi yang kita miliki dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. 

Menariknya, setiap orang memiliki tingkat social energy yang berbeda-beda. Ada yang merasa semakin bersemangat saat berkumpul dengan banyak orang, namun sebaliknya ada yang justru merasa kelelahan setelah berinteraksi dengan banyak orang.

Seperti halnya baterai pada perangkat elektronik yang bisa habis jika digunakan terus-menerus tanpa ada waktu untuk mengisi ulang kembali. Energi sosial juga bisa menurun setelah terlalu banyak berinteraksi atau berada dalam situasi sosial yang menguras tenaga.

Saat energi sosial berkurang, tubuh dan pikiran akan memberikan sinyal dan tanda-tanda yang beragam. Seperti tiba-tiba merasa bosan dalam percakapan sehingga yang biasanya aktif dan suka ngobrol mendadak jadi pendiam.

Menjadi lebih sensitif atau mudah tersinggung, kehilangan fokus dan minat dalam percakapan hingga ingin menghindar karena benar-benar nggak nyaman setelah berinteraksi dalam waktu lama. 

Oleh karena itu, mereka akan mencari-cari alasan untuk pergi lebih cepat dari suatu acara atau pertemuan sosial. Atau lebih senang menyendiri karena merasa “kosong”, tidak punya energi lagi setelah bertemu banyak orang.

Kebanyakan orang tidak sadar saat social energy-nya mulai menipis. Padahal social energy itu penting banget buat menjaga keseimbangan emosi dan relasi. Terutama bagi seorang introvert yang mudah terkuras social energy-nya saat berkumpul dengan banyak orang yang belum akrab. Meskipun hal ini juga bisa dialami pula oleh ekstrovert yang sedang dalam kondisi kelelahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun