Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Hardiknas 2024, Sistem Pendidikan Indonesia Masih Tertinggal di Bandingkan Negara Lain

2 Mei 2024   18:02 Diperbarui: 2 Mei 2024   19:14 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa yang sedang belajar. Foto:pexels.com/ROMAN ODINTSOV

Meskipun Indonesia sudah berganti-ganti kurikulum setiap pergantian Kabinet namun sampai sekarang belum bisa ada hasil yang signifikan karena implementasinya belum maksimal dan merata.

****

Mentri Pendidikan Nadiem Makarim telah membuat berbagai terobosan agar dapat menciptakan pendidikan Indonesia yang lebih baik dan patut untuk di apresiasi meskipun akar permasalahnya sudah terlalu kompleks. 

Di tengah problem nasib guru honorer yang belum pasti, namun guru sebagai garda terdepan layak untuk di apresiasi dengan memberi penghargaan (reward) bagi guru yang kreatif dalam mengajar dan mendorong siswanya untuk maju serta sanggup berpikir kritis. Seperti di Tiongkok, bagaimana mereka sangat menghargai seorang guru dan menggajinya dengan bayaran yang sangat tinggi.

Di tahun 2045 nanti, satu abad kemerdekaan Indonesia atau Indonesia emas 2045 banyak yang berharap melalui pendidikan yang maju, Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah akan memimpin di bidang sains dan teknologi serta bertransformasi menjadi negara maju  sejajar dengan China, Jepang, Eropa dan negara maju lainnya. 

Jadi anggaplah kritik dari tulisan Elisabeth Pisani sebagai sebuah kritik membangun bukan hinaan yang berujung pada perdebatan.


Referensi:

https://factsmaps.com/pisa-2022-worldwide-ranking-average-score-of-mathematics-science-and-reading/

https://gpseducation.oecd.org/CountryProfile?primaryCountry=IDN&treshold=10&topic=PI

Elizabeth Pisani, Indonesia Etc.: Exploring the Improbable Nation, New York: W.W. Norton & Company, 2015.

http://indonesiaetc.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun