Mohon tunggu...
Randy Tandjung
Randy Tandjung Mohon Tunggu... Culture Enthusiast

Penikmat sejarah aktif di Komunitas Svaraya, peneliti di Aliansi Budaya Rakyat (ABRA)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nepal

13 September 2025   03:16 Diperbarui: 13 September 2025   04:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari jauh aku mendengar kabar buruk. Menimpa negeri seribu kuil. Negeri seribu dewa.

Tentang suara-suara yang dibungkam. Tentang jeritan-jeritan yang disumpal. Tentang jiwa-jiwa yang merindu keadilan. Di tanah para dewa dewi yang dipayungi Himalaya. Dari terikan Sang Surya yang terkadang pongah

Ada apa denganmu, Nepal? Seperih itukah derita yang kalian rasakan? Hingga kalian lupa cara laku manusia?

Siapa saja, sekalipun itu musuh, yang tanpa daya. Tanpa senjata, mereka adalah MANUSIA

Mengapa menindas yang sudah tak berdaya jika kalian pun tak suka diperlakukan begitu?

Negeri seribu dewa, seribu kuil. Kemanakah perginya mereka? Lupakah mereka turun dari kahyangan untuk melerai kalian, anak-anaknya?

Lalu kemana perginya serat-serat kebijaksanaan seperti yang diajarkan leluhur kalian?

Lumbini. Kau masih disitu. Sebagai saksi kelahiran orang suci yang menolak kemelekatan.

Wahai Nepal, lihatlah kearah Lumbini. Tinggalkan sejenak Kathmandu. Tinggalkan pikiran-pikiran barat yang merusak. Terangilah hati dan pikiran kalian. Dengan Budi dan dharma

Ciganjur, 13 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun