Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Https://wiselovehope.wordpress.com Https://kompako.web.id/author/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Episode 47: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

10 Juli 2023   12:11 Diperbarui: 10 Juli 2023   12:21 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Ia sendokkan beberapa suap makanan dan minuman ke dalam mulut Si Tua, yang pertama-tama saking lapar dan hausnya diterimanya juga dengan kerakusan yang amat sangat.

Namun di sela-sela pemberian asupan itu, tiba-tiba Hannah menyemburkan lagi hasil kunyahannya.

"Aku tak sudi makan dan minum dari tanganmu yang kubenci sejak lahir, Putra Vagano! Sana, ambillah pedang terkutuk itu di bawah jerami dalam istal kuda! Bunuhlah semua anggota keluargamu termasuk ayahmu yang masih hidup juga di bawah tanah bersama-sama dengan putra ketiganya yang terkutuk! Mungkin dengan begitu aku bisa tenang karena kalian semua akan mati !!! Akhirnya kalian semua mati sebelum berusia 23 tahun!"

Earth mendadak jadi begitu marah. Dilemparkannya sisa-sisa makanan itu ke atas kepala Hannah dan dibebatnya lagi erat-erat mulut cerewet Si Tua yang sudah terlalu banyak melukainya luar dalam. Lalu ditinjunya lagi Si Tua sekerasnya agar untuk sementara 'terdiam' lagi.

"Aku takkan membunuhmu, namun juga takkan pernah memaafkanmu." Earth segera turun, tak pernah mau lagi melihat ke belakang.

'Tapi soal pedang yang Si Tua sebut-sebut itu.. apakah itu betul-betul ada? Haruskah aku ke sana dan mencoba mengambilnya?'

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun