Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 116)

24 Mei 2023   11:35 Diperbarui: 24 Mei 2023   12:01 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

"Aku dan Rani berlari ke arah jalan sepi di perempatan jalan utama, agar para korban tertarik dan menjauh dari jalur SOHO ini. Kita semua akan bertemu lagi di pusat bahan bakar utama, pom BBM Chestertown. Aku dan Nona Rani akan segera ke sana. Sementara itu, kalian isi saja bahan bakar sebanyak yang kalian bisa untuk dibawa ke bus. Aku dan Nona Rani tak membawa jeriken, hanya senjata."

"Oh, baiklah..."

Rencana dadakan itu kedengaran sangat gila, tetapi jauh lebih baik dicoba daripada menunggu selama berjam-jam. Itu juga bila para korban tak duluan menemukan mereka!

Leon tetiba saja menggenggam sebelah tangan Rani yang dingin, wanita muda itu tak ingin namuh enggan menepisnya. Toh, mereka semua bersarung tangan, jadi tak tersentuh langsung. "Ikuti aku dan jangan sampai kita terpisah. Hey, you, Zombies!"

Leon dan Rani berdiri, menyembul dari deretan mobil-mobil terparkir. Rani dalam ketakutannya segera sadar, tak ada lagi kesempatan untuk menyesali pilihan ini!

Hanya beberapa meter dari sana, puluhan sorot mata kosong tanpa komando serentak mencari-cari sumber suara itu. Korban-korban virus terkutuk yang selalu lapar, haus dan sesak tak peduli seberapa banyak yang telah mereka santap. Tak peduli segar maupun sudah tak bernyawa...

"Come to Papa!" Leon melancarkan pancingannya.

"Lapar, haus, sesak... Kami butuh makan, minum, air..."

"Selamatkan kami dari neraka hidup ini!"

"Argh! Siapapun di sana, kami butuh kalian!"

"Please help!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun