"A-a-apa?" Orion mulai merasa panik. Dalam hati ia mulai sibuk menduga-duga hingga hampir kehilangan selera makannya, 'Siapa Russell itu? Apakah Kenneth dan para petugasnya betul-betul melakukan itu di sini?'
Lalu diputuskannya untuk bertanya lagi, "Tuan Russell, mengapa mereka berbuat itu? Siapa mereka?"
"Mereka yang tadinya menyelamatkanku di jalan luar kompleks Delucas. Menurut pengakuan, mereka menembak mati dua manusia aneh yang menyerangku! Tetapi tubuhku telanjur terinfeksi! Virus jenis baru itu telah menggerogotiku!" Orang bernama Russell itu mulai menangis pilu, "Aku akan mati, Tuan! Aku akan berubah menjadi seperti manusia aneh itu! Mengapa mereka tidak membunuhku saja? Mengapa aku dibiarkan menderita seperti ini? I-i-ini semua sangat menyakitkan!"
Orion betul-betul tak tega mendengarkan keluh kesah dan erangan orang bernama Russell itu. Ia berusaha keras menarik kesimpulan dari kisah pasien sebelah yang wajahnya pun belum ia kenal.
Apakah aku juga akan mengalami hal yang sama seperti Russell? Akankah sebelah tanganku ini diamputasi juga?
(bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI