Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Biarkan Saja Apa Kata Mereka, Tetaplah Menulis dari Hati!

1 Februari 2023   08:45 Diperbarui: 1 Februari 2023   08:56 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pixabay

Apakah orang di sekitar kita masih membicarakan kita, baik positif maupun negatif? Apakah mereka memuji atau sebaliknya, berusaha memberi kita energi negatif?

Biarkan saja mereka.

Sebagai penulis, kita memang harus menyerap banyak ilmu pengetahuan, informasi akurat dan juga aneka kosakata dan diksi. Jadilah seperti spons, jangan jadi batu. Haus akan segalanya dan mudah menyerap semua. Tidak hanya ingin 'menulis semaunya saja, malas membaca'.

Jadilah fleksibel, terbuka, serta peka.

Namun tidak berarti semua yang ada di sekitar kita perlu kita serap sebanyak-banyaknya. Spons saja ada daya tampung dan kemampuannya. Apa saja misalnya, hal-hal yang perlu kita 'tidak terima begitu saja'?

1. Terlalu banyak kritik. Orisinalitas kita hanya kita yang tahu batas dan gayanya. Mendengarkan saran boleh saja, tampung semua, namun tak usah semua dijadikan atau diikuti.

Jika si pemberi saran tidak terima jika tak diikuti, tidak merasa dihargai, ya sudah. Tidak semua mau pembaca harus diikuti, itu hak kita sebagai penulis.

2. Terlalu banyak gosip. Tidak apa-apa jika kita dibicarakan secara negatif di belakang kita. Tidak semua orang bisa ikut senang dengan prestasi dan pencapaian kita, bahkan ketika kita tidak pamer jumlah penghasilan. Semua kata-kata kita bisa saja dianggap 'hah, itu 'kan humble bragging!' dan sebagainya.

Mendengarkannya hanya akan membuat kita berkecil hati. Biarkan saja, dan lakukan apa yang menurut kita benar.

3. Terlalu banyak ajakan ikut sini-sana. Tidak apa-apa jika kita memilih. Bukan berarti tidak setia kawan jika kita keluar atau menolak ikut grup penulis lain. Bukan berarti tidak sefrekuensi dan bertentangan jika kita tidak suka nimbrung dan berpartisipasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun