2. Tulisan kita mungkin bebas pada saat ditulis, akan tetapi pada akhirnya ada batasan-batasan berupa norma, logika, kaidah, kebudayaan, dan lain-lain.
3. Tulisan kita turut menunjukkan bahan baku apa yang sudah masuk dan diolah dalam pabrik bernama pikiran kita. Bukan masalah pendidikan atau kepintaran, melainkan apa yang kita sudah baca dan ketahui selama ini.
Jadi, bacalah bacaan dan buku yang bermutu!
Bermutu bukan berarti harus best seller, bebas tipo, ditulis orang terkenal dan lain-lain, melainkan kredibel, layak baca, minim kesalahan dan cacat logika, serta tentu saja memiliki satu-dua amanat positif.