Dalam meramaikan "Semarak Merdeka Belajar", ini merupakan cerita atau pandangan saya mengenai, bagaimana dahsyatnya praktik dari merdeka belajar untuk kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Memang tidak dipungkiri masih adanya kekurangan program dari merdeka belajar, tetapi itulah menjadi hal yang baik untuk kita terus mendevelop kurikulum ini menjadi kurikulum yang terbaik.
Merdeka belajar menjadi sebuah ide dari Kemendikbudristek untuk menciptakan habit baru bagi dunia pendidikan Indonesia. Dimana sejak dahulu kala pendidikan kita selalu berpusat kepada Guru-sentris kini menjadi Murid-sentris alias semua dari kemampuan anak memahami pendidikan. Guru menjadi "teman belajar" atau "teman bertanya" bagi murid. Ketika murid tidak menemukan jawaban dari apa yang dicari dari persoalan yang diberikan maka peran guru menjadi penjawab yang baik harus dilaksanakan.
Murid tidak hanya tumbuh dengan cepat melalui curiousity yang ditanamkan melalui kurikulum merdeka belajar, tapi guru juga harus memiliki sifat curiousity yang lebih tinggi bahkan 2X -- 3X lipat, pasalnya guru akan kewalahan apabila tidak update knowledge apabila berhadapan dengan murid yang memiliki curiosity yang tinggi.
Merdeka belajar menurut saya juga menjadi sebuah pandangan yang sejalan dengan bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantoro yang dimana Merdeka Belajar harus dimiliki oleh siswa/murid, guru dan stakeholder lainnya untuk terciptanya karakter jiwa merdeka dalam dunia pendidikan. Merdeka belajar inilah yang dilakukan oleh negara maju lainnya, dimana kebebasan dalam memilih minat cabang ilmu menjadikan diri kita menjadi ahli dan focus dalam bidang tersebut kelak.
Murid yang dikenalkan dengan kurikulum Merdeka, akan digambarkan kedepannya seperti apa di dunia pekerjaan, seperti apa disana, bagaimana seperti itu, gambaran -- gambaran tersebut menjadikan mereka akan focus untuk mengambil jalan "ninja" nya masing -- masing. Inilah kelebihan dari kurikulum merdeka belajar, menjadikan dunia pendidikan benar -- benar menjadi manusia yang bebas dalam pemikiran.
Bagaimana Dampak Merdeka Belajar Untuk Lingkungan?
Kurikulum merdeka belajar memiliki dampak positif untuk lingkungan apabila dipraktikan secara mendalam, sebab didalam praktek nya kurikulum merdeka dapat mengajarkan siswa untuk cinta lingkungan, peduli lingkungan, dan menjadikan diri mereka bertanggung jawab atas lingkungan sekitarnya. Melalui proyek proyek yang diminta untuk murid laksanakan dapat membantu ciptakan dampak serta arti bahwa melalui pendidikan, lingkungan sekitar menjadi bersih dan sehat. Melalui pendidikan yang bermutu, tidak ada lagi nantinya orang -- orang membuang sampah sembarangan, atau sekedar berkata, "12 tahun sekolah, masa buang sampah aja masih sembarangan".
Hanya Lingkungan? Bagaimana Budaya dan Kesenian Indonesia?
Memang dalam kurikulum merdeka, siswa memiliki kebebasan dalam memilih. Namun bukan berarti siswa tidak diajarkan untuk mencintai budaya Indoensia. Justru kebalikannya, kebudayaan dan kesenian Indonesia dapat dipelajari lebih dalam bagi siswa untuk dipelajari, rasanya sangat kangen, apabila suatu saat lahirnya para budayawan atau seniman seperti W.S Rendra, pemahat terkenal Indonesia, I Nyoman., dan lainnya.Â
Melalui kurikulum merdeka ini, saya atau kami semua berharap budaya dan kesenian Indonesia mampu bersaing dengan negara -- negara lainnya seperti Jepang, china dan korea, dimana elemen budaya dan kesenian mereka selalu ditampilkan dalam ruang hiburan (entertainment) sehingga menjadi nilai jual bagi negera mereka di mancanegara. Hal tersebut saya lihat bukan hanya karena regulasi pemerintah tetapi juga berdasarkan kesadaran yang erat yang sudah dibangun luar biasa lamanya pada saat menjadi murid.
Kurikulum Merdeka menjadi sebuah harapan untuk pendidikan di Indonesia. Untuk meningkatkan pendidikan dan mampu bersaing kelak di dunia Industri 4.0 bahkan sampai industry yang ke - x.0. Mari bersama kita tingkatkan kesadaran dalam dunia pendidikan dan terus jaga pendidikan Indonesia.
