Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pembelajaran dari Silet dan Wiraswasta Kerupuk Kulit Pisang dan Buah

21 Januari 2021   11:06 Diperbarui: 21 Januari 2021   13:57 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keripik kulit pisang (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Berwiraswasta atau menjadi pengusaha bisa jadi mudah atau sulit . Dibutuhkan banyak sekali syarat untuk menjadi wiraswata yang sukses. Keuletan, modal dan ketrampilan kadang kadang tidak cukup.

Dibutuhkan ide dan pemikiran yang cerdas.Itulah yang terjadi pada  Gillette setiap hari. 

Apa usaha yang bisa cepat untung dan laku ? Tanya Gillette pada temannya. Temannya sambil tertawa menjawab, barang yang dibeli, namun setelah dipakai dibuang orang dan dibeli lagi.."

Gillete juga tetawa, " Ah, kamu ada ada saja. Orang membeli sesuatu itu untuk bisa tahan lama..." kata Gillette

Ketika berdiri di wastafelnya di pagi hari, King C. Gillette menyadari silet cukurnya  tumpul dan membutuhkan penajaman . 

Pada saat frustrasi itu, dia melihat bahwa satu-satunya bagian yang diperlukan dari pisau cukurnya adalah bagian ujungnya saja yang ditajamkan.

Dia segera membayangkan bahwa ujung pada sepotong baja yang diratakan, diasah di kedua sisi, diproduksi dengan biaya rendah sehingga mudah dan cepat diganti. 

Pisau cukur sekali pakai dan dibuang setelahnya, maka Gillete membuat pisau cukur pertama yang dinamakannya atas namanya sendiri yang kita sebut silet. 

Ide dari Gillette atau silet ini bisa dibalik, barang apa yang bisa laku dijual tapi sering dibuang orang ? 

Jawabnya , kulit pisang yang dibuang dan menjadi sampah diolah menjadi kudapan ringan dan lezat berupa kerupuk kulit pisang.

Tidak tahu juga siapa penemu dari ide ini yang menjadi kudapan ringan dan lezat.Beberapa mahasiswa dari universitas mempopulerkan dan mengajarkan pembuatan kerupuk kulit pisang atau kupis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun