Sasaran jangka pendek antara kedua pihak  untuk menyelesaikan pengujian produk dan produksi sampel, dan untuk memulai produksi skala kecil dari baterai pengisian daya ultra cepat.
Pada 2001, pembuat baterai yang terdaftar di Shenzhen, EVE Energy, memenangkan kontrak dengan Daimler AG pada Agustus 2018 untuk menyediakan baterai kendaraan listrik selama sepuluh tahun ke depan.Â
Daimler mulai membuat kendaraan listrik di China mulai 2019 dan menargetkan versi listrik dari semua kendaraannya akan tersedia pada 2022.
Namun, penemuan ini akan membutuhkan waktu untuk menjadi layak secara komersial karena pengisian ultra cepat akan membutuhkan pengisi daya yang jauh lebih tinggi daripada yang tersedia saat ini, Guardian melaporkan .
Mobil listrik, yang merupakan bagian utama dari upaya global untuk mengatasi krisis iklim, telah menghadapi tantangan baterai yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk terisi penuh,Â
Sekitar 1.000 baterai yang dikembangkan oleh StoreDot telah diproduksi di China oleh perusahaan Jerman, Eve Systems, dan dimaksudkan untuk menampilkan teknologi tersebut kepada pembuat mobil dan perusahaan lain, menurut The Guardian.
"Kami bangga membuat sampel ini tersedia, tetapi pencapaian hari ini hanyalah permulaan," kata CEO StoreDot Doron Myersdorf dalam sebuah pernyataan .Â
"Kami berada di titik puncak untuk mencapai revolusi dalam pengalaman pengisian daya kendaraan listrik yang akan menghilangkan penghalang penting untuk adopsi massal kendaraan listrik."
"Pengisian baterai lithium-ion selama lima menit sebelummya dianggap mustahil," tambah Myersdorf dalam sebuah wawancara dengan The Guardian. "Tapi kami tidak merilis prototipe lab, kami merilis sampel teknik dari jalur produksi massal. Ini menunjukkan bahwa itu layak dan siap secara komersial. "
"Hambatan untuk pengisian ekstra cepat tidak lagi pada baterai," katanya, seraya menambahkan bahwa StoreDot bekerja sama dengan BP untuk meningkatkan stasiun pengisian dan jaringan yang memasoknya.
Prof Chao-Yang Wang dari Pusat Teknologi Penyimpanan Baterai dan Energi di Pennsylvania State University di AS mengatakan kepada The Guardian: "Saya pikir baterai pengisian cepat seperti itu akan tersedia untuk pasar massal dalam tiga tahun. Mereka tidak akan lebih mahal; bahkan, mereka memungkinkan pembuat mobil untuk mengurangi ukuran baterai onboard sambil tetap menghilangkan kecemasan jarak, sehingga secara dramatis mengurangi biaya baterai kendaraan. "
