Mohon tunggu...
Rama Yanti
Rama Yanti Mohon Tunggu... Human Resources - Profesional dan penulis

Perduli terhadap kemanusiaan. Selalu ingin berbuat baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Prananda Paloh tidak Menggelegar Seperti Surya?

30 Agustus 2022   08:34 Diperbarui: 30 Agustus 2022   08:41 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak: Prananda Surya Paloh

Pendidikan: UISU (Universitas Islam Sumatera Utara), lainnya. 

Sementara Prananda Surya Paloh di Wikipedia disebutkan: Kelahiran: 21 September 1988 (usia 33 tahun)

Jabatan saat ini: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Pendidikan: Universitas Monash (2008--2012), ISS International School (2002--2007), lainnya

Dengan fakta itu, keduanya berbeda generasi. Surya generasi babby bommer (kelahiran 1946-1964). Sementara Prananda generasi melenial type Y (kelahiran 1981-1996). Karena berbeda generasi, tentu berbeda pula perjuangannya.


Dalam buku biografinya berjudul Politik Editorial Surya Paloh (buku yang saya temukan di pasar loak kawasan Senen), tergambarkan bagaimana perjuangan Surya hingga bisa menjadi seperti sekarang ini. Seperti Abunawas, banyak akal. Juga punya mental survival di masa mudanya.

Tentu perjuangannya seperti langit dan dasar sumur bila dibandingkan dengan sang putra, Prananda Paloh. Dia lahir sudah lengkap dengan sendok dan garpu. Segalanya sudah tersedia dengan rapih dan siap digunakan.

Dengan segala-galanya yang sudah tersedia dengan lengkap, tentu Prananda tidak memerlukan perjuangan untuk mendapatkan yang dia inginkan. Bahkan mungkin, kursi di DPR pun tidak perlu dia bersusah payah untuk mendapatkannya. Sudah ada 'mesin' yang bekerja.

Maka bisa dipahami, mengapa Prananda tidak semenggelegar Surya Paloh. Tetapi dengan kondisi seperti itu apakah dia kuat menerima beban 'warisan' dari Surya Paloh kelak.

Baik warisan bisnis maupun warisan politik, mengingat di dunia ini banyak sekali pencuri, bahkan mungkin orang-orang di sekitarnya sudah bersiap-siap menjadi pencuri, jika Surya tiba-tiba mengalami musibah, dengan asumsi sang pewaris belum siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun